Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gantikan Ganip Warsito Jadi Kepala BNPB, Mayjen Suharyanto Punya Harta Rp 4,5 Miliar

Kompas.com - 17/11/2021, 11:36 WIB
Irfan Kamil,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Mayor Jenderal (Mayjen) TNI Suharyanto akan dilantik menjadi Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) di Istana Negara pada Rabu (17/11/2021) siang.

Mayjen TNI Suharyanto akan menggantikan posisi Letnan Jenderal TNI Ganip Warsito menjadi kepala BNPB.

Berdasarkan data Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Suharyanto memiliki harta mencapai Rp 4.586.643.144.

Baca juga: Profil Suharyanto: Kepala BNPB yang Baru, Pernah di BIN hingga Pangdam Brawijaya

Dalam data LHKPN yang diakses Kompas.com dalam situs web elhkpn.kpk.go.id, Suharyanto terakhir melaporkan harta kekayaan pada 18 Februari 2021.

Suharyanto memiliki dua bidang lahan di wilayah Bandung Barat senilai Rp 1.450.000.000.

Ia tercatat memiliki kendaraan berupa dua mobil dan satu sepeda motor dengan nilai mencapai Rp 1.148.000.000 yang terdiri dari Toyota Vellfire 2.5 G tahun 2019, Honda HRV tahun 2016 dan satu unit sepeda motor tahun 2017.

Suharyanto memiliki harta bergerak Rp 204.800.000 dan kas atau setara kas sebesar Rp 1.783.843.144 serta tidak tercatat memiliki utang.

Baca juga: Siang ini Jokowi Lantik Mayjen TNI Suharyanto Jadi Kepala BNPB

Informasi dilantiknya Mayjen TNI Suharyanto dikonfirmasi oleh Kepala Sekretariat Presiden, Heru Budi Hartono

"Presiden akan melantik Kepala BNPB. Pelantikan akan dilaksanakan pukul 13.30 WIB di Istana Negara,” ujar Heru, Rabu.

Pelantikan Suharyanto juga bersamaan dengan pelantikan Jenderal TNI Andika Perkasa menjadi panglima TNI, Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) sebagai Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), serta 12 duta besar Indonesia untuk negara-negara sahabat. 

Suharyanto merupakan perwira tinggi TNI Angkatan Darat jebolan Akademi Militer (Akmil) 1989 dari kecabangan infanteri.

Jenderal bintang dua ini tercatat pernah mengisi jabatan strategis. Misalnya, ia pernah menjabat sebagai Komandan Yonif 516/Cakra Yudha pada 2004-2005.

Baca juga: KSAL ke Marinir: Siapa Pun Pemimpinnya, Kita Harus Loyal

Di tahun yang sama, ia kemudian dipercaya menjadi Komandan Yonif 500/Raider pada 2005 hingga 2006. Pada 2006, Suharyanto juga dipercaya untuk mengemban posisi Komandan Kodim 0832/Surabaya Selatan.

Lebih jauh, pada 2016 sampai 2017, Suharyanto diamanahkan mengisi jabatan Kepala Biro Kepegawaian Settama Badan Intelijen Negara (BIN). Kemudian, ia juga pernah dipercaya menjadi Direktur Kontra Separatisme Deputi III BIN pada 2017-2018.

Selanjutnya, karier Suharyanto kian moncer. Ia dipercaya menjadi Kasdam Jaya pada 2018 hingga 2019.

Selain itu, dia menjadi Sekretaris Militer Presiden Kementerian Sekretariat Negara pada 2019-2020. Terakhir, ia menjabat Pangdam V/Brawijaya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Nasional
Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Nasional
Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Nasional
Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin:  Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin: Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Nasional
Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Nasional
Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta 'Selfie'

Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta "Selfie"

Nasional
Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan 'Presidential Club'

Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan "Presidential Club"

Nasional
Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Nasional
Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya 'Clean and Clear'

Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya "Clean and Clear"

Nasional
Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Nasional
Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada 'Presidential Club'

Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada "Presidential Club"

Nasional
Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Nasional
“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

Nasional
Soal Orang 'Toxic' Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Soal Orang "Toxic" Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Nasional
Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com