Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Andika Perkasa Ingin Mantapkan Interoperabilitas Tiga Matra dalam Operasi TNI

Kompas.com - 06/11/2021, 11:23 WIB
Ardito Ramadhan,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa mengungkapkan, salah satu fokus implementasinya setelah menjabat sebagai panglima TNI kelak adalah memantapkan interoperabilitas tiga matra dalam pola operasi TNI.

Menurut Andika, interoperabilitas itu harus terus dilakukan agar TNI mengetahui kelemahan atau kekurangan yang dimiliki.

"Interoperabilitas di antara Angkatan Darat, Laut, dan Udara pun memang harus terus menerus dan semakin sering kita satukan atau kita lakukan, sehingga semakin tahu kita kelemahan kekurangan kita," kata Andika dalam uji kelayakan dan kepauttan bersama Komisi I DPR, Sabtu (6/11/2021).

Andika mengatakan, interoperabilitas tiga matra itu juga penting karena hal itu merupakan sebuah kebutuhan yang tidak bisa dihindari.

"Bagaimana di dalam kondisi yang masih belum terpenuhi ini kita bisa melakukan operasi bersama dengan tiga angkatan karena memang itu juga kebutuhan yang enggak bisa dihindari saat ini," ujar Andika.

Baca juga: Fit and Proper Test Calon Panglima TNI, Ini 8 Fokus Kerja Jenderal Andika Perkasa

Selain itu, Andika juga menyebutkan penguatan integrasi dan penataan merupakan salah satu fokus kerjanya kelak.

"Saya melihat adanya kekurangan-kekurangan yang masih bisa kita diperbaiki untuk membuat teamwork atau kerja sama ini bisa lebih bagus," kata dia.

Andika juga menekankan pentingnya diplomasi militer yang sesuai dengan kebijakan politik luar negeri Indonesia. Ia berjanji hal itu akan menjadi salah satu perhatiannya jika dipercaya menjadi panglima TNI.

Adapun secara total terdapat 8 fokus implementasi yang dibawa oleh Andika. Selain tiga poin di atas, fokus implementasi lainnya adalah penguatan pelaksanaaan tugas-tugas TNI yang didasarkan peraturan perundang-undangan.

Kemudian, penguatan operasi pengamanan perbatasan darat, laut, dan wilayah udara; peningkatan kesiapsiagaan satuan TNI untuk tugas operasi militer perang dan operasi militer selain perang.

Selanjutnya, peningkatan operasional siber, serta peningkatan sinergitas intelijen terutama di wilayah konflik.

Baca juga: “Fit and Proper Test” Calon Panglima, Jenderal Andika Perkasa Siap Terima Pertanyaan Secara Tertutup

Adapun visi yang diusung Andika sebagai calon panglima TNI adalah "TNI Adalah Kita".

Ia mengatakan, dengan visi tersebut, ia ingin agar TNI dipandang sebagai bagian dari masyarakat Indonesia maupun internasional.

"Jadi kalau berangkat dari vision statement, Ibu, saya memilih 'TNI Adalah Kita'. Memang sangat singkat sekali, tetapi justru di sini saya ingin masyarakat Indonesia, masyarakat internasional untuk melihat TNI ini sebagai kita, atau bagian dari mereka," ujar Andika.

Seperti diketahui, Andika merupakan calon tunggal panglima TNI yang diusulkan Presiden Joko Widodo untuk menggantikan Marsekal Hadi Tjahjanto yang akan pensiun dalam waktu dekat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Nasional
Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com