Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Para Jenderal Bintang 3 TNI AD yang Berpeluang Gantikan Posisi Andika Perkasa sebagai KSAD...

Kompas.com - 04/11/2021, 15:08 WIB
Rakhmat Nur Hakim

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo telah menunjuk Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Andika Perkasa sebagai calon Panglima TNI.

Nama Andika telah disodorkan oleh Jokowi melalui Surat Presiden (Surpres) yang dikirim ke DPR pada Rabu (3/11/2021). Nantinya Andika akan mengikuti uji kelayakan dan kepatutan di DPR.

Ditunjuknya Andika sebagai calon Panglima TNI membuat kursi KSAD kini secara tak langsung diperebutkan oleh para jenderal bintang tiga TNI AD. Para letnan jenderal (letjen) itu tersebar di berbagai kesatuan TNI AD, Mabes TNI, serta kementerian dan lembaga negara.

Baca juga: Letjen Dudung dan Letjen Bakti Agus Diprediksi Paling Berpeluang Jadi KSAD Gantikan Andika Perkasa

Menteri Sekretariat Negara (Mensesneg) Pratikno pun mengatakan, KSAD harus segera diisi saat pelantikan Andika menjadi Panglima TNI.

"Nanti pada saat pergantian panglima pelantikan, nah itu tentu saja harus segera pengisian KSAD yang baru," kata Pratikno di Gedung DPR/MPR RI, Jakarta, Rabu (3/11/2021).

KSAD dari Pangkostrad

Jika ditilik dari tren sebelumnya, jabatan KSAD biasanya diisi oleh mereka yang pernah menjabat Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kostrad).

Para KSAD yang sebelumnya menjabat Pangkostrad ialah Andika, Jenderal (Purn) Mulyono, Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo, dan Jenderal (Purn) Pramono Edhie.

Adapun saat ini yang menjabat Pangkostrad adalah Letjen Dudung Abdurachman. Dudung merupakan alumni Akademi Militer tahun 1988 dari kecabangan infanteri.

Sebelum menjabat Pangkostrad, Dudung merupakan Panglima Kodam (Pangdam) Jayakarta. Saat menjabat Pangdam Jaya, nama Dudung ramai dalam pemberitaan karena aksinya yang memerintahkan para prajuritnya untuk mencopot spanduk eks Pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab.

Dudung juga melontarkan pernyataan keras lainnya kepada Rizieq dan FPI. Ia bahkan mengusulkan agar organisasi tersebut dibubarkan.

Baca juga: Ini Prediksi Calon KSAD Menurut Anggota Komisi I DPR

"Kalau perlu FPI bubarkan saja itu. Bubarkan saja. Kalau coba-coba dengan TNI, mari. Sekarang kok mereka ini seperti yang ngatur, suka sukanya sendiri," kata dia.

KSAD dari Wakil KSAD

Selain Pangkostrad, KSAD juga biasa dijabat oleh mereka yang pernah menjabat Wakil KSAD. Tercatat sejumlah Wakil KSAD yang pernah menjabat KSAD ialah Jenderal (Purn) Moeldoko, Jenderal (Purn) Djoko Santoso, dan Jenderal (Purn) Endriartono Sutarto.

Adapun saat ini Wakil KSAD dijabat oleh Letjen Bakti Agus Fadjari. Dikutip dari situs resmi TNI AD, Pria kelahiran Purwokerto, 1 Agustus 1964 ini sebelumnya mengemban jabatan sebagai Panglima Kodam IV/Diponegoro.

Keberhasilan menjalankan posisi ini menjadi salah satu alasan ia ditarik untuk mendampingi Jenderal TNI Andika Perkasa sebagai KSAD.

Dalam riwayat perjalanannya di dunia angkatan bersenjata, jebolan Akademi Militer (Akmil) angkatan 1987 ini mempunyai segudang pengalaman di bidang infanteri.

Kendati demikian, bukan hanya orang-orang jabatan Pangkostrad dan Wakil KSAD saja yang bisa menjadi KSAD. Sejarah mencatat KSAD juga pernah dijabat oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Pertahanan (Kemenhan) yakni Jenderal (Purn) Budiman pada 2013-2014.

Karena itu mereka yang merupakan jenderal bintang tiga TNI AD yang berada di organisasi TNI AD, Mabes TNI, maupun pemerintahan tetap berpeluang menjabat posisi KSAD.

Baca juga: Mensesneg: Saat Pelantikan Panglima TNI, KSAD Harus Segera Diisi Orang Baru

Adapun para letjen yang berada di organisasi TNI AD selain Dudung dan Bakti ialah Irjenad  Letjen Benny Susianto, Korsahli KSAD Letjen Wisnoe Prasetja Boedi, Komandan Puspomad Letjen Chandra Warsenanto Sukotjo, Komandan Pussenif AD Letjen Arif Rahman, Komandan Pusterad Letjen Teguh Arief Indratmoko, Kepala RSPAD Letjen dr. Albertus Budi Sulistya, serta Dankodiklat AD Letjen Anto Mukti Putranto.

Kemudian para letjen yang berada di organisasi Mabes TNI ialah Kasum TNI Letjen Eko Margiyono, Dankodiklat TNI Letjen Madsuni, Kepala BAIS TNI Letjen Joni Supriyanto, Pangkogabwilhan TNI Letjen Jeffry Apoly Rahawarin, dan Asops Panglima TNI Letjen Tiopan Aritonang.

Selanjutnya para letjen yang berada di kementerian ialah Irjen Kemenhan Letjen Ida Bagus Purwalaksana dan Wamenhan Letjen Muhammad Herindra.

 

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak ada Rencana Bikin Ormas, Apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak ada Rencana Bikin Ormas, Apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com