Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Klaim Banjir Kering Dalam 1 Hari, Anies: Air Hujan Itu Dalam Kendali Manusia

Kompas.com - 29/10/2021, 12:43 WIB
Rahel Narda Chaterine,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menilai, fenomena hujan dan banjir merupakan siklus alam yang harus dihadapi serta harus dapat dikendalikan.

“Kalau gempa bumi itu di luar kendali manusia, tapi kalau air hujan itu dalam kendali manusia,” kata Anies di acara virtual “Webinar Antisipasi dan Kesiapsiagaan dalam Menghadapi La Nina dan Bencana Hidrometeorologi”, Jumat (29/10/2021).

Menurut dia, fase curah hujan ekstrem serta banjir kiriman yang terjadi di Jakarta harus bisa diindentifikasi dan diperbaiki.

Anies juga menceritakan, di tahun 2021 ini, fenomena banjir dan genangan di Jakarta dapat kering dalam waktu satu hari.

Padahal, menurut dia, sebelumnya genangan banjir di Jakarta baru surut dalam hitungan 3 sampai 4 hari.

“Di awal tahun ini terasa daerah-daerah yang biasanya kalau banjir tergenang 3-4 hari sekarang kurang dari satu hari sudah kering,” ungkap Anies.

Baca juga: Kali Ciliwung Meluap, Sejumlah Rumah di Rawajati Terendam Banjir 1 Meter Jumat Dini Hari

Ia mengungkap, banjir di DKI bisa cepat surut dalam hitungan jam karena tim BPBD DKI Jakarta, para petugas, lurah, hingga pihak terkait saat ini mempunyai target 6 jam kering.

“Kenapa ya karena sekarang petugas lurah, camat, BPBD itu semua punya target 6 jam kering, 6 jam kering apapun kondisinya, bila kita berada dalam kondisi ekstrem,” imbuh dia.

Dalam kesempatan yang sama, Anies mengungkap, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah memiliki target dan Key Performance Indicator (KPI) banjir harus surut dalam waktu 6 jam.

Ia kemudian mencontohkan, kejadian di awal bulan Januari-Februari 2021 saat terjadi genangan banjir di Kawasan Jalan Sudirman akibat intensitas air di Kali Krukut meningkat.

Saat itu, Pemprov DKI mengerahkan 100 tangki ke Jalan Sudirman untuk menyedot air yang menggenang di jalan tersebut guna mencapai target 6 jam kering.

Target tersebut, kata Anies, yang membuat penanganan air banjir di Jakarta dapat segera terselesaikan.

“Jadi 6 jam sesudah air hujan berhenti tempat yang di situ terjadi genangan harus bisa surut dalam 6 jam,” tuturnya.

Lebih lanjut, Anies mengatakan, sistem drainase di DKI harus ditargetkan bisa mengalirkan air hujan yang berada di bawah angka 100 mm/hari.

Baca juga: Kali Ciliwung Meluap, Sejumlah Rumah di Pejaten Timur Sempat Terendam Banjir 1,5 Meter

Kemudian juga, ia memanfaatkan dan berupaya mengendalikan kapsitas daya tampung sungai di Jakarta dalam rangka menampung air kiriman yang berasal dari daerah lain.

“(Kapasitas air sungai) Itu sampai meningkat maka kita targetkan dalam waktu 6 jam harus sudah surut,” imbuhnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak ada Rencana Bikin Ormas, Apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak ada Rencana Bikin Ormas, Apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com