Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Megawati Sebut Bencana Alam Indonesia Sudah SOS, Singgung Kelalaian Pemimpin Daerah

Kompas.com - 27/10/2021, 18:23 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden ke-5 RI, Megawati Soekarnoputri menyebut ancaman bencana alam di Indonesia sudah sangat tinggi.

Bahkan, menurut dia, sudah pada tahap kondisi bahaya atau SOS.

Untuk itu, Megawati mengingatkan para kepala daerah di Indonesia untuk tak lalai terhadap ancaman bencana alam.

"Dengan segala hormat, saya merasa ini sebetulnya terjadi yang namanya bencana alam itu karena kelalaian, termasuk dari pimpinan-pimpinan daerah yang kurang menanggapi bahwa ini sebetulnya paling tidak bisa dihindari dengan tentunya bantuan teknologi, dan kesadaran manusianya sendiri," kata Megawati dalam keterangannya, Rabu (27/10/2021).

Baca juga: Hasto Sebut Megawati Lakukan Kontemplasi Tentukan Capres dari PDI-P

Adapun hal tersebut disampaikan Megawati dalam acara pembukaan Pelatihan Kebencanaan bertajuk "Lanina, Fenomena, dan Dampaknya" yang digelar oleh Badan Penanggulangan Bencana (Baguna) PDI-P secara offline dan daring, Rabu.

Megawati mengatakan bahwa dia bukan sedang gagah-gagahan dalam menilai kepemimpinan tokoh lain.

Namun, ia mengimbau hal tersebut karena ingin menyadarkan semua pihak soal besarnya skala ancaman bencana alam.

Megawati ingin mengajak semua pihak bergandeng tangan mengatasi dan mengantisipasi terjadinya bencana alam.

"Mari kita gotong royong untuk misalnya bagaimana mengubah tata ruang," ujar dia.

Ketua Umum PDI-P itu menilai, bencana alam selalu pasti akan terjadi. Bahkan, menurut dia, bencana alam di Indonesia itu sebuah keniscayaan.

Baca juga: Megawati Harap Polisi Contoh Jenderal Hoegeng dan Awaloedin Djamin

Megawati kemudian bercerita ketika berdialog dengan mantan Wakil Presiden Amerika Serikat, Al Gore.

Kepada Megawati, Al Gore mengatakan bahwa Indonesia sangat rapuh terhadap bencana.

Megawati mengiyakan pernyataan Al Gore dan menekankan bahwa Indonesia memang berada di wilayah cincin api pasifik sehingga rentan terkena bencana alam.

Megawati mengatakan, Al Gore kemudian menunjukkan peta prediksi bencana kepadanya.

"Ini lihat, akan terjadi disaster, Mega. Kalau tidak semuanya awareness-nya itu kuat. Kewaspadaannya kuat dari seluruh dunia. Jadi tidak hanya asal ngomong, beliau bilang begitu. Karena apa? Akibat pemanasan global," tutur Mega.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Nasional
Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com