JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) menduga peretasan berupa perubahan halaman muka atau defacement dilakukan oleh hacker dari Brasil.
peretasan itu terjadi pada situs repositori malware milik BSSN, www.pusmanas.bssn.go.id
"Sampai saat ini indikasinya dari Brasil," ujar juru bicara BSSN Anton Setiawan kepada Kompas.com, Senin (25/10/2021).
Baca juga: Situs Badan Siber dan Sandi Negara Diretas?
Menurut Anton, pihaknya masih melakukan penulusuran untuk pelaku peretasan.
"Tapi masih kita telusuri lagi, karena di ruang siber ini siapa saja bisa mengaku-ngaku," kata dia.
Anton menjelaskan, situs yang mengalami serangan defacement ini berisi data-data atau repositori (tempat penyimpanan) malware.
Ia mengatakan, BSSN langsung melakukan penanganan yang dilakukan oleh Computer Security Incident Response Team (CSIRT) BSSN.
"Sudah selesai, karena memang hanya defacement. Akses juga sudah ditutup," kata dia.
Peretasan situs milik BSSN diungkap oleh pakar keamanan siber Pratama Persadha melalui unggahan pengguna Twitter, @son1x777, Rabu (20/10/2021).
Unggahan tersebut bertuliskan Hacked by theMx0nday, yang artinya diretas oleh theMx0nday.
"Dituliskan oleh pelaku deface bahwa aksi ini dilakukan untuk membalas pelaku yang diduga dari Indonesia yang telah meretas website negara Brasil," ujar Pratama, dalam keterangannya, Senin (25/10/2021).
Baca juga: BSSN: Situs yang Diretas Berisi Data Repositori Malware
Pratama mengatakan, deface merupakan peretasan ke sebuah website dan mengubah tampilannya. Perubahan tersebut bisa meliputi seluruh halaman atau di bagian tertentu saja.
Contohnya, font website diganti, muncul iklan mengganggu, hingga perubahan konten halaman secara keseluruhan.
Menurut Pratama, BSSN seharusnya sejak awal mempunyai rencana mitigasi atau business continuity planning (BCP) ketika terjadi serangan siber.
"Karena induk CSIRT yang ada di Indonesia adalah BSSN," tutur dia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.