Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tabrakan LRT Jabodetabek, PT INKA: Masinis Terlalu Cepat Berpindah jalur

Kompas.com - 25/10/2021, 17:55 WIB
Rahel Narda Chaterine,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – PT Industri Kereta Api atau PT INKA angkat bicara soal kejadian tabrakan dua kereta Light Rail Transit (LRT) yang terjadi di kawasan Cibubur, Jakarta Timur, Senin (25/10/2021) siang.

Direktur Utama PT Inka Budi Noviantoro mengatakan, indikasi awal terjadinya kejadian tersebut akibat masinis kereta yang terlalu cepat saat melakukan proses langsir.

“Indikasi awal ini masinis pada saat langsir terlalu cepat,” kata Budi dalam konferensi pers virtual, Senin.

Adapun, langsir merupakan proses pergerakan rangkaian kereta, khususnya gerbong dan lokomotif, untuk berpindah jalur rel.

Baca juga: Seorang Masinis Terluka dalam Tabrakan LRT Jabodetabek, Sudah Dibawa ke RS

Menurut Budi, kejadian terjadi dalam proses pengujian LRT. Ia mengatakan, proses uji coba LRT sudah hampir selesai.

“Ini memang proses pengujian kereta api yang memang sekarang sudah hampir selesai sebetulnya, hampir selesai untuk pengujian,” ucap dia.

Budi menambahkan, tidak ada korban meninggal dunia dalam tabrakan LRT itu.

Namun, ia menyebut masinis kereta mengalami luka ringan dan sudah dibawa ke rumah sakit.

“Masinisnya alhamdulillah tidak apa-apa, ya luka ringan, dan ke rumah sakit masih sadar,” ucapnya.

Baca juga: LRT Jabodebek Tabrakan di Jakarta Timur, Warga Dengar Dentuman

Diberitakan sebelumnya, beredar di media sosial video yang menunjukkan kereta Light Rail Transit (LRT) tabrakan di ruas Munjul, Jakarta Timur, Senin, (25/10/2021) hari ini.

Video tersebut diunggah dalam akun Instagram @jakarta.terkini dengan keterangan “Tabrakan LRT Cibubur di ruas Munjul Jakarta Timur siang tadi, Senin, 25/10/2021. 

Sebelumnya, Juru Bicara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) RI, Adita Irawati mengatakan LRT itu masih dalam proses uji coba oleh PT Industri Kereta Api (INKA).

“Ini masih dalam uji coba oleh pihak INKA,” kata Adita saat dikonfirmasi Kompas.com, Senin (25/10/2021).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Dompet Dhuafa: Kedermawanan Masyarakat Meningkat, Didominasi Gen Z

Dompet Dhuafa: Kedermawanan Masyarakat Meningkat, Didominasi Gen Z

Nasional
MK Diprediksi Bikin Kejutan, Perintahkan Pemungutan Suara Ulang di Sejumlah Daerah

MK Diprediksi Bikin Kejutan, Perintahkan Pemungutan Suara Ulang di Sejumlah Daerah

Nasional
Menakar Nasib Ketua KPU Usai Diadukan Lagi ke DKPP Terkait Dugaan Asusila

Menakar Nasib Ketua KPU Usai Diadukan Lagi ke DKPP Terkait Dugaan Asusila

Nasional
Tak Lagi Solid, Koalisi Perubahan Kini dalam Bayang-bayang Perpecahan

Tak Lagi Solid, Koalisi Perubahan Kini dalam Bayang-bayang Perpecahan

Nasional
TPN Ganjar-Mahfud Sebut 'Amicus Curiae' Bukan untuk Intervensi MK

TPN Ganjar-Mahfud Sebut "Amicus Curiae" Bukan untuk Intervensi MK

Nasional
Percepat Kinerja Pembangunan Infrastruktur, Menpan-RB Setujui 26.319 Formasi ASN Kementerian PUPR

Percepat Kinerja Pembangunan Infrastruktur, Menpan-RB Setujui 26.319 Formasi ASN Kementerian PUPR

Nasional
Kubu Prabowo Siapkan Satgas untuk Cegah Pendukung Gelar Aksi Saat MK Baca Putusan Sengketa Pilpres

Kubu Prabowo Siapkan Satgas untuk Cegah Pendukung Gelar Aksi Saat MK Baca Putusan Sengketa Pilpres

Nasional
TKN Prabowo-Gibran Akan Gelar Nobar Sederhana untuk Pantau Putusan MK

TKN Prabowo-Gibran Akan Gelar Nobar Sederhana untuk Pantau Putusan MK

Nasional
Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Nasional
Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Nasional
Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Nasional
Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Nasional
Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan 'Amicus Curiae' seperti Megawati

Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan "Amicus Curiae" seperti Megawati

Nasional
Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah 'Nyapres' Tidak Jadi Gubernur Jabar

Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah "Nyapres" Tidak Jadi Gubernur Jabar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com