Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Soeharto Kalahkan "Rambo" di Lapangan Golf...

Kompas.com - 21/10/2021, 19:55 WIB
Rakhmat Nur Hakim

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden kedua RI Soeharto punya kenangan tak terlupakan dengan aktor pemeran Rambo, Sylvester Stallone.

Keduanya tak sengaja bertemu di Lapangan Golf Rawamangun, Jakarta Timur, Jumat (21/10/1994). Di lapangan itu Soeharto biasa bermain golf saban Jumat.

Soeharto tiba lebih dulu yakni pukul 08.30. Bersama pengusaha kondang Bob Hasan, Soeharto memulai paginya di Lapangan Golf Rawamangun dengan senam ringan.

Baca juga: Saat Soeharto Tolak Gelar Doktor Honoris Causa dari UI...

Tak lama, Sly, sapaan akrab Sylvester Stallone, datang bersama partner bisnisnya yang juga pemilik restoran Planet Hollywood Sudwikatmono.

Sudwikatmono kemudian berinisiatif mengenalkan Sly dengan orang nomor satu di rezim Orde Baru.

Dikutip dari harian Kompas yang terbit pada 22 Oktober 1994, pada perkenalan itu Soeharto langsung menantang Sly bermain golf sembilan hole. Stallone pun menyanggupi tantangan Soeharto.

Sly terlihat sangat santai berada di samping Soeharto, sang penguasa Orde Baru. tampak sesekali Sly bertolak pinggang saat menunggu giliran memukul di samping Soeharto. Presiden Soeharto pun sesekali memperhatikan dengan saksama gaya memukul Sly.

Hole demi hole terlewati, Soeharto pun memenangi gim. Entah karena mengalah atau tak mampu mengimbangi permainan Soeharto, Sly lantas memuji lawan mainnya.

"Sungguh saya sudah bermain baik. Tapi dia (Soeharto) bermain lebih baik. Dia terlalu tangguh untuk Rambo," kata Sly kala itu.

Soeharto pun merasa hanya beruntung bisa mengalahkan Stallone.

"Kamu tidak bermain jelek. Tapi saya yang beruntung," kata Soeharto menimpali Stallone.

Baca juga: Soeharto dan Falsafah Mahabarata di Patung Arjuna Wijaya Jakarta Pusat

Usai bermain bersama, keduanya beristirahat sambil menyantap panganan yang kebanyakan merupakan kue jajanan pasar seperti lemper dan onde-onde yang ditemani dengan teh manis hangat.

Soeharto lalu memberi Stallone cendera mata berupa buku foto yang berisikan keindahan pemandangan alam di Indonesia. Sembari memberikan buku itu, Soeharto juga menceritakan langsung keindahan tempat-tempat yang ada di buku tersebut.

Sly tampak mendengarkan penjelasan Seoharto dengan saksama dan sesekali bertanya kepada Presiden tentang tempat-tempat indah tersebut.

Menjelang shalat Jumat, Soeharto mengakhiri perbincangannya dengan Stallone dan bergegas pulang ke kediamannya. Sly bersama Sudwikatmono dan Bob Hasan pun mengantar Soeharto ke mobil.

 

 

 

 

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com