Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penutupan PON XX, Wapres: Papua Jadi Kekuatan Elite Olahraga Nasional

Kompas.com - 15/10/2021, 18:52 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengatakan, suksesnya penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX di Papua telah menunjukkan wilayah itu sebagai kekuatan olahraga nasional.

Selain sukses sebagai penyelenggara, Papua juga berhasil dari sisi prestasi. 

Menurut Ma'ruf hal tersebut tampak dari melonjaknya peringkat tim Papua pada perolehan mendali PON XX. Kontingen Papua menduduki peringkat empat, setelah pada PON sebelumnya tahun 2016 berada di peringkat delapan.

"Ini menunjukkan bahwa Papua telah menjadi kekuatan elite olahraga nasional. Ini bukti bahwa bumi Papua tidak saja kaya, tapi penuh dengan talenta," kata Ma'ruf di acara pesta penutupan gelaran PON XX yang digelar di Stadion Lukas Enembe, Jayapura, Jumat (15/10/2021).

Baca juga: Tutup PON XX Papua, Wapres: Ini PON Tersulit yang Bisa Diselenggarakan

Menurut Ma'ruf, talenta-talenta itulah yang akan membawa kemajuan dan kesejahteraan bagi Papua.

Dengan demikian, maka kekayaan sumber daya alam (SDA) akan memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat Papua.

"Oleh karena itu, kita harus terus bekerja keras agar talenta-talenta Papua tumbuh dan berkembang subur di semua aspek untuk mempercepat pembangunan kesejahteraan di Tanah Papua," kata dia.

Ma'ruf juga menilai, kesuksesan penyelenggaraan PON XX di Papua Tahun 2021 mencerminkan kuatnya persatuan dan kesatuan Indonesia sebagai bangsa yang majemuk.

Menurut dia, melalui penyelenggaraan PON XX di Papua tersebut telah membuktikan bahwa solidaritas, sportivitas, persatuan dan kesatuan menjadi kunci kesuksesan bersama.

"Ini harus selalu kita jaga dan rawat bersama. Torang samua basodara! Kita semua bersaudara!" kata dia.

Pada kesempatan itu, Ma'ruf juga menyampaikan selamat atas pencapaian membanggakan, khususnya keberhasilan pemecahan beberapa rekor PON dan pemecahan rekor di beberapa cabang olahraga di tingkat ASEAN dan Asia.

Lebih lanjut Ma'ruf berharap kesuksesan penyelenggaraan PON XX dapat dilanjutkan dengan keberhasilan penyelenggaraan Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) XVI di Papua, yang rencananya akan dimulai pada November 2021.

Dalam menutup sambutannya, Ma'ruf juga berbagi sebuah pantun yang diperuntukkan bagi masyarakat Papua.

"Trada Papua tra asik. Mari tong manyanyi sampe berisik. Semoga Papua tambah cantik. Deng pembangunan paling terbaik," kata Ma'ruf yang disambut meriah penonton.

Adapun pelaksanaan PON XX Papua sukses digelar sejak dimulai secara resmi pada 2 Oktober lalu.

Kontingen Jawa Barat menjadi juara umum PON XX dengan total raihan medali sebanyak 353 keping, terdiri dari 133 emas, 105 perak, dan 115 perunggu.

Baca juga: Pidato Penutupan, Wapres: Sejarah Mencatat PON XX Papua Sukses

DKI Jakarta berada di posisi kedua dengan total raihan medai sebanyak 301 keping, terdiri dari 110 medali emas, 91 medali perak, dan 100 medali perunggu.

Sebagai tuan rumah, Papua berada di peringkat 4 klasemen terakhir dengan total perolehan medali 261 keping, terdiri dari 93 medali emas, 66 medali perak, dan 102 medali perunggu.

Pada acara penutupan PON XX juga menghadirkan berbagai bintang tamu artis-artis papan atas Tanah Air seperti grup band NOAH, Raffi Ahmad, Yura Yunita, Saykoji, dan masih banyak lagi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Nasional
Soal 'Presidential Club', Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Soal "Presidential Club", Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Nasional
Tanggapi Isu 'Presidential Club', PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Tanggapi Isu "Presidential Club", PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Nasional
Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Nasional
Golkar: 'Presidential Club' Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Golkar: "Presidential Club" Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com