KOMPAS.com – Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk tidak ragu mengikuti vaksinasi Covid-19.
Sebab, kata dia, vaksin dipercaya menurunkan risiko sakit berat dari infeksi Covid-19. Dengan vaksinasi, masyarakat juga akan mendapatkan perlindungan ekstra.
“Masyarakat diminta tidak perlu ragu lagi dan dapat menyegerakan vaksinasi untuk melindungi diri sendiri dan orang di sekitar, termasuk keluarga dan rekan terdekat. Jangan sampai terlambat,” kata Johnny, seperti dimuat dalam laman covid19.go.id, Jumat (15/10/2021).
Johnny mengatakan, percepatan vaksinasi untuk kelompok lanjut usia (lansia) dan remaja saat ini menjadi salah satu fokus utama pemerintah.
Baca juga: Menkominfo Ungkap Separuh dari Target Penerima Vaksinasi Covid-19 Telah Disuntik Dosis Pertama
“Hingga saat ini, baru ada 33,5 persen lebih dari sasaran kelompok lansia yang sudah mendapatkan dosis pertama dan 21,7 persen mendapatkan dosis kedua,” papar dia.
Adapun dari kelompok remaja, lanjut Johnny, persentasenya baru mencapai 15,4 persen dari sasaran dan 11,3 persen dari target yang mendapat dosis lengkap.
Mendukung ajakan Johnny, Ketua Komisi Nasional Pengkajian (Komnas) dan Penanggulangan (PP) Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) Prof Hindra Irawan Satari memastikan bahwa selama ini tidak ada kasus fatal yang terjadi secara langsung lewat vaksinasi.
Hal-hal seperti gejala aneh pascavaksinasi, sebut Hindra, merupakan reaksi alamiah tubuh ketika membentuk antibodi.
Baca juga: Panglima Pastikan Terus Perkuat Akselerasi Vaksinasi Covid-19 di Daerah
“Gejala yang kerap muncul, seperti demam, mual, pusing, nyeri otot, mengantuk, kemerahan, dan gatal itu merupakan respons dari tubuh. Dia tergugah membentuk kekebalan,” paparnya.
Untuk mengatasi hal tersebut, Hindra meminta masyarakat untuk memastikan kesehatan fisik dan mental sebelum vaksinasi.
Lebih lanjut, dia memastikan bahwa Komnas KIPI terus memantau, mengkaji, dan merekomendasikan keamanan vaksin untuk masyarakat.
“Kalau aman, kami akan merekomendasikan untuk program vaksinasi nasional. Ini pun terus dipantau dan dikaji setiap hari. Saat ini lebih baik divaksinasi daripada tidak dan vaksin terbaik adalah yang tersedia,” tutur Hindra.
Sebelumnya, Menkominfo Johnny G Plate mengungkapkan, per Kamis (14/10/2021), telah ada 104 juta penduduk Indonesia yang mendapatkan vaksin dosis pertama.
Dengan angka itu, total sudah ada separuh target vaksinasi nasional yang mendapatkan suntikkan vaksin dosis pertama.
Adapun sebanyak 60 juta orang di antaranya telah mendapatkan vaksin dosis lengkap.
Johnny mengatakan, pemerintah mengapresiasi semua pihak yang telah bekerja keras demi kelancaran vaksinasi nasional.
“Pemerintah sudah memastikan semua vaksin yang digunakan di Indonesia aman dan berkhasiat, sejalan dengan Persetujuan Penggunaan dalam Kondisi Darurat (EUA) Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM),” jelasnya.
Baca juga: UPDATE: Capaian Vaksinasi Covid-19 Dosis Kedua 29,01 Persen
Johnny mengungkapkan, saat ini Indonesia memerlukan 400 juta lebih dosis vaksin untuk rakyatnya. Oleh karena itu, pemerintah terus berupaya mendapatkan vaksin dari berbagai produsen.
“Kehadiran berbagai jenis vaksin Covid-19 di Indonesia ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk mengamankan ketersediaan vaksin,” ujarnya.
Meski program vaksinasi semakin marak, pemerintah tetap mengingatkan masyarakat untuk mewaspadai penyebaran Covid-19, teruma dengan disiplin protokol kesehatan (prokes).
Satgas Penanganan Covid-19 telah mengeluarkan Surat Edaran (SE) No. 16/2021 yang menyebutkan, setiap individu yang melaksanakan perjalanan wajib menerapakan dan mematuhi prokes 6M.
Adapun 6M yang dimaksud adalah memakai masker, mencuci tangan dengan sabun di air mengalir, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, mengurangi mobilitas, dan menghindari makan bersama.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.