Selebihnya sebanyak 52 persen didapatkan dari skema investasi melalui Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) dan 28 persen investasi swasta murni.
Alokasi APBN 20 persen menopang kebutuhan pembangunan infrastruktur utama, seperti istana negara, kantor kementerian/lembaga, serta sarana dan prasarana pendukungnya.
Mengingat kompleksitas pembangunan IKN maka pemerintah memedomani beberapa hal penting;
Karenanya, untuk bisa menjelma menjadi kawasan strategis keuangan dunia maka IKN harus ditopang infrastruktur super modern.
Selain itu, dukungan investasi berbagai perusahaan raksasa dunia layaknya kota kota bisnis dunia seperti Dubai, Singapura, dan Shanghai juga sangat diperlukan.
Memang, untuk mewujudkan hal ini tidaklah mudah. Untuk itu, Indonesia harus mampu menunjukkan diri sebagai negara ramah investasi, ada kepastian usaha, dan situasi keamanan sosial dan politik terus kondusif.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.