Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Partai Buruh Targetkan 15-20 Kursi DPR dan Antar Kader Jadi Bupati/Wali Kota

Kompas.com - 08/10/2021, 17:00 WIB
Ardito Ramadhan,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Buruh menargetkan dapat menempatkan 15-20 kadernya di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) melalui Pemilihan Umum 2024 mendatang.

"Target Partai Buruh adalah lolos parliamentary treshold, tidak usah terlalu muluk, lolos parliamentary threshold 15 sampai 20 kursi di DPR," kata Iqbal dalam konferensi pers di Jakarta Timur, Jumat (8/10/2021).

Selain itu, Partai Buruh juga menargetkan dapat menempatkan 10-15 persen anggota DPRD di tingkat kabupaten/kota maupun provinsi.

Iqbal juga yakin Partai Buruh dapat menempatkan kadernya sebagai bupati atau wali kota di sejumlah daerah dengan basis kelompok buruh seperti Bekasi, Depok, Tangerang, Karawang, dan Pasuruan.

Baca juga: Partai Buruh Akan Mendaftar ke Kemenkumham Pekan Depan

"Setelah lolos verifikasi KPU, target berikut dari Partai Buruh adalah, lolos parliamentary treshold, menempatkan kader-kader buruh, petani, bukan orang lain, jadi bupati jadi wali kota. Bisa enggak Bung Iqbal? Bisa, kami sudah petakan itu," kata Iqbal.

Ia pun menegaskan, Partai Buruh didirikan untuk menjadi partai yang berkuasa. Namun, ia menyebutkan, di seluruh dunia, Partai Buruh baru akan menang setelah dua hingga tiga kali putaran pemilu.

"Apakah Partai Buruh akan oposisi atau the ruling party, partai berkuasa? Saya ingin menegaskan Partai Buruh ingin berkuasa, mana ada partai bercita-cita oposisi, semua partai bercita-cita berkuasa, the ruling party," ujar Iqbal.

Ia menambahkan, partainya tidak menerapkan sistem mahar untuk menjadi anggota DPRD, DPR, bupati, wali kota, gubernur, bahkan presiden.

"Tidak ada mahar di Partai Buruh, tabu bagi partai. Kami ingin membangun pemimpin-pemimpin yang jujur dan punya hati kepada rakyatnya. Tentu kami butuh biaya, butuh dana, tapi biaya bukan segala-galanya," kata Iqbal.

Diketahui, sejumlah organisasi buruh kembali membangkitkan Partai Buruh melalui kongres di Jakarta, Senin (5/10/2021).

Said Iqbal yang juga Presiden Konfederasi Serikat Buruh Indonesia (KSPI) terpilih menjadi Presiden Partai Buruh periode 2021-2026.

Iqbal menjelaskan, satu alasannya mendirikan Partai Buruh adalah terkait kekalahan perjuangan buruh dalam pembahasan dan penolakan terhadap omnibus law Undang-Undang Cipta Kerja.

Baca juga: Partai Buruh Klaim Punya Kepengurusan di 34 Provinsi dan 409 Kabupaten/Kota

"Alasan PB dihidupkan kembali, kekalahan telak kelas pekerja buruh tani, nelayan, guru, dan orang-orang kecil lain (terkait) omnibus law. Omnibus law, lah, UU Cipta Kerja yang men-trigger Partai Buruh dihidupkan kembali,” kata Iqbal dalam konferensi pers, Senin (5/10/2021).

Iqbal mengatakan, Partai Buruh ingin memperjuangkan aspirasi para buruh dalam parlemen. Sehingga, perjuangan para buruh tidak lagi hanya dilakukan di jalanan melalui aksi demonstrasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya 'Clean and Clear'

Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya "Clean and Clear"

Nasional
Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Nasional
Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada 'Presidential Club'

Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada "Presidential Club"

Nasional
Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Nasional
“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

Nasional
Soal Orang 'Toxic' Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Soal Orang "Toxic" Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Nasional
Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Nasional
Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com