Terlebih data dari Asosiasi Pengusaha Wanita Indonesia, usaha kecil dan menengah (UKM) perempuan yang melakukan perdagangan ekspor sangat terbatas, hanya 5-10 persen.
Di samping sebagai pelaku perdagangan internasional yang pasif sebagai konsumen dan pekerja, perempuan juga berperan aktif sebagai pemilik usaha dan pelaku ekspor dan impor.
"Internet inklusif mematahkan hambatan sosial dan budaya bagi perempuan untuk terlibat dalam sektor yang sebelumnya didominasi oleh laki-laki," kata dia.
"Dengan peluang digitalisasi dan kebijakan kemudahan ekspor yang ditetapkan pemerintah Indonesia, saya yakin akan semakin banyak UKM yang dipimpin perempuan menjadi eksportir barang dan jasa," ucap Bintang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.