Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

40 Persen dari Sasaran Vaksinasi Covid-19 Indonesia Sudah Dapat Dosis Pertama

Kompas.com - 24/09/2021, 18:51 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Reisa Brotoasmoro mengatakan, 40 persen dari total sasaran vaksinasi Covid-19 di Indonesia telah menerima suntikan vaksin Covid-19 dosis pertama.

Adapun total sasaran vaksinasi Indonesia sebanyak 208.265.720 warga.

"Alhamdulillah Indonesia sudah melampaui target 10 persen (target WHO). Bahkan sudah mencapai benchmark 40 persen pemberian vaksinasi dosis pertama pada pekan ini," ujar Reisa dalan keterangan pers secara virtual melalui YouTube Sekretariat Presiden, Jumat (24/9/2021).

"Sedangkan sebanyak 22,73 dari 208.265.720 sasaran vaksinasi di Indonesia sudah menerima dosis kedua," kata dia.

Baca juga: UPDATE 24 September: Cakupan Vaksinasi Covid-19 Dosis Kedua Capai 22,91 Persen dari Target

Menurut Reisa, capaian ini menempatkan Indonesia di 10 besar negara di dunia dengan suntikan terbanyak di dunia.

Reisa lantas menjelaskan target dari WHO yang dimaksud.

Pada pertengahan 2021, WHO menargetkan agar setiap negara untuk melakukan vaksinasi setidaknya 10 persen dari populasinya pada September dan setidaknya 40 persen warganya telah divaksinasi Covid-19 pada akhir 2021.

Kemudian, WHO juga menargetkan 70 persen populasi dunia telah divaksin Covid-19 pada pertengahan 2022.

"Secara keseluruhan 43,9 persen populasi dunia telah menerima setidaknya 1 dosis vaksin Covid-19," ujar dia. 

"Sebanyak 6,03 miliar dosis vaksin telah diberikan secara global dan 28,15 juta suntikan diberikan ke lengan penduduk dunia setiap harinya," ucap Reisa.

Baca juga: Menpan RB: WFO Diprioritaskan bagi ASN yang Sudah Vaksinasi Covid-19

Dalam kesempatan itu, dia pun menjelaskan mengapa capaian vaksinasi Covid-19 di Indonesia terus meningkat.

Menurut dia, hal ini dimungkinkan karena Pemerintah Indonesia dengan gencar menyediakan vaksin bagi masyarakat.

Hingga 24 September 2021, pemerintah sudah menerima lebih dari 273,6 juta dosis vaksin Covid-19.

Jutaan vaksin tersebut didapatkan melalui berbagai sumber, baik jalur membeli langsung, kerja sama global dari Covax Facility, dan hibah dari negara-negara sahabat.

Sementara itu, kata Reisa, sejak Januari hingga September 2021, pemerintah sudah menyalurkan lebih dari 179,8 juta dosis vaksin ke seluruh Indonesia.

Baca juga: Kedatangan 2 Juta Dosis Vaksin Sinovac, Total 273.603.790 Dosis Vaksin Covid-19 Sudah Diterima Indonesia

Dia pun mengungkapkan, semua jenis vaksin yang tersedia di indonesia, baik Sinovac, vaksin Covid 19 keluaran PT Biofarma, AstraZeneca, Moderna, Pfizer, Johnson & Johnson maupun Sinopharm yang digunakan untuk vaksinasi gotong-royong sudah mendapatkan persetujuan WHO dan BPOM.

"Sehingga (semuanya) dijamin aman, bermutu dan berkhasiat," kata Reisa.

"Maka dapatkan segera vaksinasi untuk melindungi diri sendiri dan orang lain, terutama keluarga tercinta," ucap dia. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Caleg Nasdem Peraih Suara Terbanyak di Sultra Tina Nur Alam Mundur, Ini Kata Sekjen

Caleg Nasdem Peraih Suara Terbanyak di Sultra Tina Nur Alam Mundur, Ini Kata Sekjen

Nasional
Sandra Dewi Kembali Diperiksa Kejagung Terkait Kasus Suaminya

Sandra Dewi Kembali Diperiksa Kejagung Terkait Kasus Suaminya

Nasional
Ramai soal Biaya UKT, Muhadjir: Jangan Tiba-tiba Naik, Terlalu Sembrono

Ramai soal Biaya UKT, Muhadjir: Jangan Tiba-tiba Naik, Terlalu Sembrono

Nasional
Kepala BIN: IKN Cermin Transformasi Indonesia Menuju Negara Maju Modern

Kepala BIN: IKN Cermin Transformasi Indonesia Menuju Negara Maju Modern

Nasional
5 Poin Terkait Sidang Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron

5 Poin Terkait Sidang Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anak SYL Minta Uang ke Pejabat Kementan | DPR dan Pemerintah Diam-diam Revisi UU MK

[POPULER NASIONAL] Anak SYL Minta Uang ke Pejabat Kementan | DPR dan Pemerintah Diam-diam Revisi UU MK

Nasional
Tanggal 17 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 17 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Putusan MK Diketok 2011, Kenapa DPR Baru Revisi UU Kementerian Negara Sekarang?

Putusan MK Diketok 2011, Kenapa DPR Baru Revisi UU Kementerian Negara Sekarang?

Nasional
Indikator Politik: 90,4 Persen Pemudik Puas dengan Penyelenggaraan Mudik Lebaran Tahun Ini

Indikator Politik: 90,4 Persen Pemudik Puas dengan Penyelenggaraan Mudik Lebaran Tahun Ini

Nasional
Di Sidang Tol MBZ, Pejabat Waskita Mengaku Bikin Proyek Fiktif untuk Penuhi Permintaan BPK Rp 10 Miliar

Di Sidang Tol MBZ, Pejabat Waskita Mengaku Bikin Proyek Fiktif untuk Penuhi Permintaan BPK Rp 10 Miliar

Nasional
Tiba-tiba Hampiri Jokowi, ASN di Konawe Adukan Soal Gaji yang Ditahan Selama 6 Tahun

Tiba-tiba Hampiri Jokowi, ASN di Konawe Adukan Soal Gaji yang Ditahan Selama 6 Tahun

Nasional
TKN Sebut Jokowi Tak Perlu Jadi Dewan Pertimbangan Agung: Beliau Akan Beri Nasihat Kapan pun Prabowo Minta

TKN Sebut Jokowi Tak Perlu Jadi Dewan Pertimbangan Agung: Beliau Akan Beri Nasihat Kapan pun Prabowo Minta

Nasional
ASN yang Tiba-Tiba Hampiri Jokowi di Konawe Ingin Mengadu Soal Status Kepegawaian

ASN yang Tiba-Tiba Hampiri Jokowi di Konawe Ingin Mengadu Soal Status Kepegawaian

Nasional
Khofifah Sebut Jokowi Minta Forum Rektor Bahas Percepatan Indonesia Emas 2045

Khofifah Sebut Jokowi Minta Forum Rektor Bahas Percepatan Indonesia Emas 2045

Nasional
Presiden Jokowi Serahkan Bantuan Pangan bagi Masyarakat di Kolaka Utara

Presiden Jokowi Serahkan Bantuan Pangan bagi Masyarakat di Kolaka Utara

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com