JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo mengatakan, pandemi Covid-19 belum dapat diprediksi kapan bisa benar-benar berakhir. Jokowi pun mengingatkan bahwa Covid-19 tidak mungkin hilang secara total.
"Pandemi Covid-19 belum bisa diprediksi secara pasti kapan akan betul-betul berakhir. Covid-19 tidak mungkin hilang secara total," ujar Jokowi dalam sambutannya secara virtual pada acara Gerakan Nasional Vaksinasi 7 Juta Warga Perkebunan dan Desa-desa Produktif di 17 Provinsi yang digelar relawan Projo, Jumat (24/9/2021).
"Yang bisa kita lakukan adalah mengendalikan penyebaran Covid-19," tegasnya.
Oleh karenanya, lanjut Jokowi, vaksinasi menjadi salah satu cara untuk mengendalikan pandemi.
Dia menuturkan, saat ini vaksinasi Covid-19 digencarkan di berbagai daerah dengan menyasar berbagai kelompok masyarakat.
Bahkan, dilakukan dengan cara jemput bola mendatangi rumah warga dari pintu ke pintu atau door to door agar segera dapat divaksin.
Baca juga: Jokowi Ajak Masyarakat Lestarikan Penyu, Populasinya Kian Menurun
Perluasan dan percepatan vaksinasi ini sangat penting kita lakukan agar semakin banyak masyarakat yang divaksin di seluruh Indonesia.
Jokowi menjelaskan, sejak 13 Januari 2021, pemerintah bekerja siang dan malam untuk melakukan vaksinasi secara massal di seluruh penjuru Tanah Air.
"Kita ingin seluruh masyarakat Indonesia terlindungi, para lansia terlindungi, ibu-ibu hamil terlindungi, para penyandang disabilitas terlindungi, sampai anak-anak kita terlindungi dari risiko yang berat," tegasnya.
Meski demikian, Kepala Negara mengingatkan bahwa meskipun sudah divaksin, masyarakat tidak boleh bersenang-senang berlebihan.
"Kita harus tetap mematuhi protokol kesehatan dengan ketat, memakai masker, menjaga jarak, selalu mencuci tangan dengan bersih," tegas Jokowi.
"Protokol kesehatan harus menjadi kebiasaan baru dalam melakukan aktivitas sehari-hari. Adaptasi kebiasaan baru ini adalah kunci penting agar kita bisa melakukan transisi dari pandemi ke endemi," tambahnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.