JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo mengajak masyarakat ikut menjaga dan melestarikan penyu di Indonesia. Ia mengatakan, populasi penyu kian menurun.
Hal itu Jokowi sampaikan saat melepas 1.500 tukik penyu di Pantai Kemiren, Cilacap, Jawa Tengah, Kamis (23/9/2021).
"Saya mengharapkan dengan kegiatan ini ada kesadaran, ada kepedulian, ada partisipasi dari masyarakat untuk menjaga dan melestarikan penyu agar penyu semakin banyak dan semakin meningkat," kata Jokowi.
"Untuk melestarikan satwa penyu yang semakin menurun populasinya dan kita harapkan agar tidak punah," kata dia.
Baca juga: Pertama Kali dalam 13 Tahun, Penyu Belimbing Kembali Bertelur di Pantai Ini
Jokowi mengatakan, sebanyak 1.500 tukik penyu yang dilepas merupakan tukik penyu lekang dan tukik penyu hijau.
Selain melestarikan populasi penyu, pelepasan tukik diharapkan mampu menciptakan ekosistem laut yang sehat serta menjaga keseimbangan lingkungan di pesisir pantai dan laut.
Jokowi pun berharap kegiatan serupa juga dapat dilakukan di berbagai daerah lainnya di Indonesia agar populasi penyu semakin meningkat.
"Program pelepasan tukik penyu ini tidak hanya akan dilakukan di Cilacap, tetapi akan kita lakukan secara masif di seluruh di pantai-pantai di seluruh wilayah Tanah Air yang kita miliki," kata dia.
Sebagaimana diketahui, jumlah penyu di dunia terus menurun. Hal itu salah satunya disebabkan oleh ulah manusia.
Baca juga: Proyek ARMY Indonesia Lepaskan 4.000 Bayi Penyu Curi Perhatian Media Korea Selatan
Sekelompok ilmuwan dari Universitas Georgia, Survei Geologi AS, Universitas California Davis, dan Institut Konservasi Akuarium Tennessee telah mempelajari tentang berkurangnya populasi penyu dan dampaknya untuk lingkungan.
Menurut Whit Gibbons dan timnya, populasi penyu berkurang karena berbagai macam hal, mulai dari eksploitasi besar-besaran dengan menjadikan penyu sebagai hewan peliharaan atau makanan, rusaknya habitat, hingga perubahan iklim.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.