Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Ari Junaedi
Akademisi dan konsultan komunikasi

Doktor komunikasi politik & Direktur Lembaga Kajian Politik Nusakom Pratama.

Prof Sahetapy dan Kisah-kisah Anggota Dewan yang Terhormat

Kompas.com - 23/09/2021, 19:32 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

SORE itu hujan turun dengan sangat deras. Seorang pria tua dengan rambut putih yang sudah jarang menunggu lama di lobby utama sebuah gedung yang begitu bersejarah.

Sosoknya terlihat ringkih tetapi nada suaranya keras menggetarkan siapa saja yang diajak bicara. Ia begitu populer karena kerap nongol di layar kaca.

Saya menyapanya dan bertanya ia sedang menunggu siapa. Dia menjawab sedang menanti taksi. Pak Tua itu hendak pulang ke rumah dinas di daerah Kalibata, Jakarta Selatan.

Saya sontak heran. Ia adalah anggota Dewan Perwakilan Rakyat. Anggota dewan yang terhormat biasanya punya mobil dan sopir pribadi yang mengantarnya ke mana saja.

Sementara ia menunggu taksi, di parkiran gedung itu berjejer dengan rapinya mobil-mobil mahal aneka merek. Mirip show room. Pemiliknya adalah wakil-wakil rakyat berbusana rapi nan licin.

Lelaki tua bergelar profesor yang saya sapa ini bukan pemilik salah satu mobil yang terparkir. Lamunan saya buyar saat Profesor pamit karena taksinya sudah tiba.

Saya kembali terkejut saat melihat taksi yang datang. Itu adalah taksi dengan tarif buka pintu paling murah. Era 2000-an, tarif taksi masih menerapkan ambang batas bawah dan atas.

Profesor ini adalah narasumber langganan media tempat saya berkarir ketika itu. Sebagai alumni fakultas hukum, saya memang ditempatkan di desk hukum dan politik sehingga sangat kenal dengan Profesor.

Ia kerap dipilih sebagai narasumber karena dikenal memiliki pandangan yang tajam tanpa tedeng aling-aling. Dalam kesehariannya, anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) periode 1999 – 2004 ini sangat sederhana.

Profesor tersebut bernama Jacob Elfinus Sahetapy. Kami biasa memanggil Prof Sahetapy. Pada 21 September 2021 lalu, Guru Besar Ilmu Hukum Universitas Airlangga itu tutup usia dalam usia 89 tahun.

Baca juga: Profil Prof JE Sahetapy, Sosok Ilmuwan Hukum dan Pengkritik yang Tegas

Gaji KD, Viagra, hingga Celana Dalam

Kemewahan memang dikenal sejak dulu di Gedung Senayan, Jakarta. Jadi tidak heran jika penyanyi Krisdayanti atau KD “keceplosan” bicara soal gaji, tunjangan, honorarium sampai dana reses dari anggota Dewan yang begitu besar.

Mungkin saja besaran gaji yang diterima KD tidak dialami oleh oleh anggota Dewan di periode mendiang Profesor JE Sahetapy bertugas.

Ada kawan saya yang dulunya aktivis di lembaga swadaya masyarakat kini duduk sebagai anggota DPR. Gaya hidupnya berubah seketika. Ia kini mengisap cerutu dan naik yacth. Saya melihatnya dari kejauhan, di media sosial. 

Saya salut dengan kegigihannya memperjuangkan aspirasi rakyat yang diwakilinya. Dari seluruh wakil rakyat yang berasal dari daerah pemilihan tersebut, harus diakui dengan obyektif, dia adalah penyelamat ribuan warga.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Nasional
Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Nasional
TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

Nasional
Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Nasional
PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

Nasional
Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Nasional
Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Nasional
Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Nasional
PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

Nasional
Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Nasional
Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Nasional
Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Nasional
Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Nasional
Anies: Yang Lain Sudah Tahu Belok ke Mana, Kita Tunggu PKS

Anies: Yang Lain Sudah Tahu Belok ke Mana, Kita Tunggu PKS

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com