Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wamenlu: Diplomasi Akan Terus Bekerja Keras Amankan Kebutuhan Vaksin Rakyat

Kompas.com - 22/09/2021, 12:24 WIB
Ardito Ramadhan,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Menteri Luar Negeri Mahendra Siregar mengungkapkan, upaya penguatan kesehatan nasional, kawasan dan global akan menjadi salah satu fokus diplomasi Indonesia pada tahun 2022.

"Agar dapat segera keluar dari pandemi, diplomasi akan terus bekerja keras untuk mengamankan kebutuhan vaksin rakyat pada tahun 2022," kata Mahendra dalam rapat dengan Komisi I DPR, Rabu (22/9/2021).

Mahendra menuturkan, Indonesia juga akan terus menyuarakan akses yang adil terhadap vaksin serta upaya meningkatkan produksi dan pasokan vaksin global.

Menurut Mahendra, Indonesia akan berupaya mengatasi hambatan distribusi vaksin, termasuk restriksi impor, serta menolak diskriminasi vaksin.

"Sebagai bangsa besar, pandemi memberikan pelajaran berharaga bagi Indonesia terhadap arti penting kemandirian di bidang kesehatan. Upaya ini akan menjadi prioritas diplomasi Indonesia tahun 2022," kata dia.

Baca juga: Wamenlu Ungkap 3 Isu yang Akan Jadi Tantangan Hingga 2022

Ia melanjutkan, di tingkat kawasan dan global, Indonesia juga akan terus mendorong perbaikan tata kelola kesehatan kawasan dan global sehingga mampu mengantisipasi pandemi di masa yang akan datang.

Selain itu, Mahendra mengatakan, upaya diplomasi Indonesia juga akan difokuskan untuk memitigasi dampak ekonomi dari pandemi dan mendorong pemulihan ekonomi.

"Penguatan ekspor komoditas unggulan dan strategis nasional akan selalu dikedepankan, upaya untuk menarik investasi akan semakin kita tingkatkan," ujar dia.

Adapun tiga fokus diplomasi Indonesia lainnya adalah penguatan perlindungan warga negara Indonesia di luar negeri, memperkuat kontribusi dan peran Indonesia untuk perdamaian di kawasan dan global, serta penguatan infrastruktur diplomasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Disebut PAN Calon Menteri Prabowo, Eko Patrio Miliki Harta Kekayaan Rp 131 Miliar

Disebut PAN Calon Menteri Prabowo, Eko Patrio Miliki Harta Kekayaan Rp 131 Miliar

Nasional
Termohon Salah Baca Jawaban Perkara, Hakim MK: Kemarin Kalah Badminton Ada Pengaruhnya

Termohon Salah Baca Jawaban Perkara, Hakim MK: Kemarin Kalah Badminton Ada Pengaruhnya

Nasional
Suhu Udara Panas, BMKG: Indonesia Tak Terdampak 'Heatwave'

Suhu Udara Panas, BMKG: Indonesia Tak Terdampak "Heatwave"

Nasional
Jumlah Dokter Spesialis Indonesia Kecil Dibanding Negara ASEAN, Jokowi: Masuk 3 Besar Tapi dari Bawah

Jumlah Dokter Spesialis Indonesia Kecil Dibanding Negara ASEAN, Jokowi: Masuk 3 Besar Tapi dari Bawah

Nasional
Jokowi Sebut Minimnya Dokter Spesialis Kerap Jadi Keluhan Warga

Jokowi Sebut Minimnya Dokter Spesialis Kerap Jadi Keluhan Warga

Nasional
Bappenas Integrasikan Rencana Pemerintah dengan Program Kerja Prabowo

Bappenas Integrasikan Rencana Pemerintah dengan Program Kerja Prabowo

Nasional
BMKG Sebut Udara Terasa Lebih Gerah karena Peralihan Musim

BMKG Sebut Udara Terasa Lebih Gerah karena Peralihan Musim

Nasional
Disebut Sewa Influencer untuk Jadi Buzzer, Bea Cukai Berikan Tanggapan

Disebut Sewa Influencer untuk Jadi Buzzer, Bea Cukai Berikan Tanggapan

Nasional
Profil Eko Patrio yang Disebut Calon Menteri, Karier Moncer di Politik dan Bisnis Dunia Hiburan

Profil Eko Patrio yang Disebut Calon Menteri, Karier Moncer di Politik dan Bisnis Dunia Hiburan

Nasional
PDI-P Bukan Koalisi, Gibran Dinilai Tak Tepat Konsultasi soal Kabinet ke Megawati

PDI-P Bukan Koalisi, Gibran Dinilai Tak Tepat Konsultasi soal Kabinet ke Megawati

Nasional
Jokowi Resmikan Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

Jokowi Resmikan Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

Nasional
Bawaslu Papua Tengah Telat Masuk Sidang dan Tak Dapat Kursi, Hakim MK: Kalau Kurang, Bisa Dipangku

Bawaslu Papua Tengah Telat Masuk Sidang dan Tak Dapat Kursi, Hakim MK: Kalau Kurang, Bisa Dipangku

Nasional
Sengketa Pileg di Papua Tengah, MK Soroti KPU Tak Bawa Bukti Hasil Noken

Sengketa Pileg di Papua Tengah, MK Soroti KPU Tak Bawa Bukti Hasil Noken

Nasional
Dilema Prabowo Membawa Orang 'Toxic'

Dilema Prabowo Membawa Orang "Toxic"

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi soal Kabinet ke Megawati, Pengamat: Harus Koordinasi dengan Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi soal Kabinet ke Megawati, Pengamat: Harus Koordinasi dengan Prabowo

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com