Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satgas: Covid-19 Kembali Melonjak di Sejumlah Negara dengan Kasus Aktif di Bawah 1 Persen

Kompas.com - 21/09/2021, 19:18 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan, jumlah kasus aktif terkait infeksi virus corona di Indonesia telah menurun drastis.

Berdasarkan data Satgas, Selasa (21/9/2021), tercatat ada 55.936 kasus aktif Covid-19 atau setara 1,3 persen.

Namun, Wiku mengingatkan agar masyarakat tetap waspada, lantaran sejumlah negara yang berhasil menurunkan kasus aktif Covid-19 kembali mengalami lonjakan kasus.

"Tidak boleh membuat kita lengah. Berkaca pada beberapa negara lain yang sempat mengalami kasus aktif bahkan di bawah 1 persen, ternyata tetap mengalami lonjakan kasus baru-baru ini," kata Wiku dalam konferensi pers yang ditayangkan YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (21/9/2021).

Baca juga: UPDATE 21 September: Ada 52.447 Kasus Aktif Covid-19 di Indonesia

Australia misalnya, sempat mencatatkan kasus aktif 0,26 persen pada 24 Mei lalu. Kemudian, kasus Covid-19 kembali meningkat mencapai 30.000 kasus aktif pada 9 September.

Hal serupa juga terjadi di Selandia Baru. Pada 1 Juni kasus aktif sempat mencapai 0,6 persen dan kembali naik pada awal September.

Wiku mengatakan, dinamika tersebut menandakan perbaikan situasi pandemi harus terus dipertahankan dengan disiplin protokol kesehatan. Ia meminta masyarakat tetap memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, dan menghindari kerumunan.

"Karena tidak ada jaminan bahwa keberhasilan penanganan Covid-19 saat ini akan bertahan seterusnya jika tidak diimbangi dengan upaya perbaikan yang konsisten dan terus-menerus," ucap Wiku.

Baca juga: Luhut: Positivity Rate Covid-19 Indonesia Kini di Bawah 2 Persen

Adapun kasus aktif Covid-19 di Tanah Air menyentuh angka 1 persen selama lima hari terakhir. Capaian itu patut disyukuri lantaran persentase kasus aktif di Indonesia pernah mencapai 18 persen pada Juli lalu.

Tak hanya kasus aktif, penambahan kasus harian juga berhasil di tekan di bawah 2.000 kasus pada 20 September 2021. Sedangkan pada pertengahan Juli, kasus harian pernah bertambah mencapai 56.000 kasus dalam sehari.

Menurunnya kasus Covid-19 itu diikuti dengan terus meningkatnya angka kesembuhan. Hingga saat ini angka kesembuhan sudah mencapai lebih dari 95 persen.

"Seiring dengan menurunnya kasus Covid-19 di Indonesia pemerintah terus berkomitmen meningkatkan jumlah testing di Indonesia agar semakin banyak kasus yang dapat dideteksi," kata Wiku.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Nasional
Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Nasional
Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Nasional
Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Nasional
Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Nasional
Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Nasional
Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Nasional
Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Nasional
Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Nasional
9 Kabupaten dan 1 Kota  Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

9 Kabupaten dan 1 Kota Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

Nasional
KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat 'Dirawat Sampai Sembuh'

KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat "Dirawat Sampai Sembuh"

Nasional
BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

Nasional
BNPB: Gempa M 6,2 di Garut Rusak Tempat Ibadah, Sekolah, dan Faskes

BNPB: Gempa M 6,2 di Garut Rusak Tempat Ibadah, Sekolah, dan Faskes

Nasional
PBNU Gelar Karpet Merah Sambut Prabowo-Gibran

PBNU Gelar Karpet Merah Sambut Prabowo-Gibran

Nasional
KPK Nonaktifkan Dua Rutan Buntut Pecat 66 Pegawai yang Terlibat Pungli

KPK Nonaktifkan Dua Rutan Buntut Pecat 66 Pegawai yang Terlibat Pungli

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com