Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tempat Isolasi Pasien Covid-19 di Rusun Nagrak dan Pasar Rumput Ditutup

Kompas.com - 13/09/2021, 13:07 WIB
Rahel Narda Chaterine,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Satgas Penanganan Covid-19 (Satgas) Ganip Warsito mengatakan, tempat isolasi pasien Covid-19 di Rusun Nagrak dan Rusun Pasar Rumput kini ditutup sementara.

Menurut Ganip, hal itu dilakukan karena kasus penularan Covid-19 di DKI Jakarta sudah menurun.

“Sejak tanggal 30 Agustus 2021, seiring dengan menurunnya laju penularan Covid di Jakarta, Rusun Nagrak dan Pasar Rumput untuk sementara kita tutup,” kata Ganip dalam rapat kerja di Komisi IX DPR RI, Gedung DPR RI, Jakarta, Senin (13/9/2021).

Baca juga: Rusun Pasar Rumput Kini Kosong, Pasien Covid-19 Dialihkan ke Wisma Atlet

Ganip menekankan, pemerintah saat ini tengah mengoptimalisasi penggunaan Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet sebagai tempat isolasi di Jakarta.

Ganip menyebut, persentase keterisian tempat tidur di RSDC Wisma Atlet per tanggal 12 September 2021 berjumlah 7,45 persen.

“Kita optimalkan penggunaan untuk RSDC Wisma Atlet,” ucap dia. 

Jumlah tersebut, kata Ganip, sudah mengalami penurunan pesat apabila dibandingkan pada 30 Juni lalu.

Ia mengungkapkan, pada 30 Juni 2021 menjadi puncak keterisian tempat tidur RSDC Wisma Atlet dengan angka 90,79 persen.

“Akan tetapi dengan kerja keras kita semuanya dan berbagai pihak persentase BOR saat ini sudah turun hingga BOR 7,45 persen,” ujar dia.

Baca juga: Pasien Covid-19 di RS Wisma Atlet Kemayoran Tak Sampai 1.000 Orang

Diberitakan sebelumya, pemerintah melalui Satuan Tugas Penanganan Covid-19 melaporkan penambahan 3.779 kasus baru Covid-19 pada Minggu (12/9/2021).

Dengan penambahan itu, hingga Minggu kemarin, jumlah kasus Covid-19 di Tanah Air mencapai 4.167.511, terhitung sejak diumumkannya kasus pertama pada 2 Maret 2020.

Selain itu, berdasarkan data yang sama, ada penambahan 9.401 kasus sembuh Covid-19, sehingga total kasus sembuh kini 3.918.753.

Kemudian, masih ada pula penambahan kasus kematian akibat Covid-19.

Dalam 24 jam terakhir, dilaporkan ada penambahan 188 kasus kematian, sehingga total pasien Covid-19 meninggal dunia yaitu 138.889 jiwa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sengketa Pileg di Papua Tengah, MK Soroti KPU Tak Bawa Bukti Hasil Noken

Sengketa Pileg di Papua Tengah, MK Soroti KPU Tak Bawa Bukti Hasil Noken

Nasional
Dilema Prabowo Membawa Orang 'Toxic'

Dilema Prabowo Membawa Orang "Toxic"

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi soal Kabinet ke Megawati, Pengamat: Harus Koordinasi dengan Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi soal Kabinet ke Megawati, Pengamat: Harus Koordinasi dengan Prabowo

Nasional
Soal Kabinet Prabowo-Gibran, Pengamat Ingatkan Bukan Sekadar Bagi-bagi Kekuasaan

Soal Kabinet Prabowo-Gibran, Pengamat Ingatkan Bukan Sekadar Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Digelar Hari Ini

Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Digelar Hari Ini

Nasional
Menakar Siapa Orang 'Toxic' yang Dimaksud Luhut, Lebih Relevan ke Kubu 01?

Menakar Siapa Orang "Toxic" yang Dimaksud Luhut, Lebih Relevan ke Kubu 01?

Nasional
Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Nasional
SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

Nasional
'Presidential Club', 'Cancel Culture', dan Pengalaman Global

"Presidential Club", "Cancel Culture", dan Pengalaman Global

Nasional
Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili dalam Kasus Gratifikasi dan TPPU

Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili dalam Kasus Gratifikasi dan TPPU

Nasional
Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang 'Toxic' ke Dalam Pemerintahan

Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang "Toxic" ke Dalam Pemerintahan

Nasional
Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Nasional
Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Nasional
Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Nasional
Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com