Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Tagana Gelar Simulasi Hadapi Bencana di Pacitan, Mensos Risma Sampaikan Pesan Ini

Kompas.com - 13/09/2021, 10:46 WIB
Dwi NH,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Taruna Siaga Bencana (Tagana) menggelar skenario simulasi evakuasi mandiri masyarakat di Kabupaten Pacitan. Hal ini dilakukan sebagai upaya kesiapsiagaan dalam menghadapi kemungkinan terjadinya tsunami akibat gempa megathrust.

Kegiatan tersebut dilaksanakan di wilayah pelabuhan tempat pelelangan ikan (TPI) Tamperan, Kabupaten Pacitan, Jawa Timur (Jatim), Sabtu (11/09/2021).

Dalam kesempatan itu, Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini menyampaikan pesan khusus kepada Tagana di Kabupaten Pacitan agar menggelar pelatihan dan simulasi evakuasi bencana secara matang.

"Pastikan kalian membuat simulasi lebih detail ke mana masyarakat harus menyelamatkan diri. Perhitungkan yang mengungsi adalah lanjut usia (lansia) dengan waktu hanya sekitar 20 menit," katanya, dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Senin (13/9/2021).

Baca juga: Gelar Simulasi Bencana di Pacitan, Mensos Tekankan Pentingnya Kesiapsiagaan Masyarakat

Pernyataan tersebut disampaikan Tri Rismaharini atau yang akrab disapa Risma saat mengikuti pelatihan dan simulasi evakuasi bencana evakuasi mandiri bersama warga Kabupaten Pacitan, Sabtu.

Adapun pelatihan dan simulasi evakuasi bencana merupakan agenda rutin yang dilakukan oleh relawan Tagana.

Sementara itu, Koordinator Tagana Provinsi Jatim, Twi Adi mengatakan, pelatihan rutin digelar guna membentuk kesiapsiagaan tenaga sukarelawan dalam penanganan bencana, baik pada pra-bencana maupun pasca-bencana.

“Relawan Tagana juga akan diberikan materi terkait kebijakan Kementerian Sosial (Kemensos). Pemberian materi ini dalam rangka pengurangan risiko bencana,” ucapnya

Baca juga: 39 Personel Tagana di Jatim Dapat Bantuan Sepeda Motor dari Gubernur

Seperti diketahui, berdasarkan penelitian Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), wilayah Kabupaten Pacitan termasuk dalam zona merah.

Sebab, lokasi Kabupaten Pacitan cukup dekat dengan teluk yang diklaim mengumpulkan tenaga gelombang tinggi. Selain itu, kabupaten ini juga relatif dekat dengan letak episentrum gempa.

Skenario simulasi evakuasi di Kabupaten Pacitan

Adapun simulasi evakuasi di Kabupaten Pacitan sendiri dimulai dengan skenario dari kepanikan para warga akibat guncangan keras akibat gempa megathrust.

Baca juga: Apa Itu Gempa Megathrust?

Gempa megathrust ditimbulkan dari tumbukan lempeng Indo-Australia dan Eurasia. Fenomena tektonik ini berkekuatan 8 skala richter (SR) dengan episentrum 300 kilometer (km) Tenggara Pacitan dan kedalaman 19 km.

Setelah guncangan keras, selang beberapa saat muncul gelombang pasang setinggi 20 meter (m) menyapu daratan yang didahului surutnya air laut.

Kejadian alam itu membuat masyarakat semakin panik. Kepanikan ini pun makin terasa ditambah raungan sirine yang menggema di penjuru wilayah.

Hanya dalam hitungan detik, masyarakat tumpah ruah ke jalanan menyelamatkan diri. Mulai dari anak-anak hingga lansia saling berlomba menuju dataran yang lebih tinggi.

Baca juga: Di Bawah Guyuran Hujan, Menteri Risma Ikut Lari Bersama Warga Pacitan Saat Simulasi Evakuasi Gempa Bumi

Di tengah kondisi mencekam, sekelompok orang berseragam biru sibuk mengatur massa dan mengarahkan mereka ke titik evakuasi yang telah ditentukan. Beberapa dari mereka menuntun lansia dan disabilitas yang tertatih.

Adapun sekelompok orang tersebut merupakan anggota Tagana yang sigap membantu masyarakat menuju lokasi evakuasi sementara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Nasional
Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Nasional
Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Nasional
Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com