Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia Catat 2.266 Kasus Varian Delta, Tertinggi di DKI Jakarta

Kompas.com - 13/09/2021, 10:22 WIB
Wahyuni Sahara

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Litbangkes Kementerian Kesehatan RI melaporkan sebanyak 37 kasus baru varian Delta di Indonesia pada 3 September 2021.

Penambahan kasus varian Delta terjadi di DKI Jakarta sebanyak 26 dan Kalimantan Selatan sebanyak 11 kasus.

Dengan tambahan kasus baru tersebut, total kasus varian Delta di Indoensia tercatat sebanyak 2.266 hingga saat ini. Semua kasus tersebut tersebar di 33 provinsi di Indonesia.

Baca juga: Sebaran 2.229 Kasus Varian Delta di Indonesia, Tertinggi di Jakarta

Sebelumnya, pada 27 Agustus 2021, kasus varian Delta di Indonesia berjumlah 2.229 orang yang tersebar di 33 provinsi.

Varian Delta paling banyak ditemukan di Provinsi DKI Jakarta dengan 777 kasus, kemudian disusul Jawa Barat dengan 322 kasus, Kalimantan Timur 299 kasus, dan Jawa Tengah 191 kasus.

Berikut sebaran 2.266 kasus varian Delta di 33 provinsi di Indonesia hingga 3 September 2021:

1. Aceh: 18 kasus
2. Sumatera Utara: 73 kasus
3. Riau: 30 kasus
4. Sumatera Barat: 75 kasus
5. Kepulauan Riau: 3 kasus
6. Jambi: 1 kasus
7. Bengkulu: 3 kasus
8. Sumatera Selatan: 9 kasus
9. Kepulauan Bangka Belitung: 27 kasus
10. Lampung: 3 kasus

Baca juga: WHO Sebut Orang yang Terinfeksi Varian Delta Cenderung Berisiko Mengalami Gejala Berat

11. DKI Jakarta: 777 kasus
12. Banten: 22 kasus
13. Jawa Barat: 322 kasus
14. Jawa Tengah: 191 kasus
15. D.I Yogyakarta: 20 kasus
16. Jawa Timur: 20 kasus
17. Bali: 23 kasus
18. NTB: 46 kasus
19. NTT: 102 kasus
20. Kalimantan Barat: 28 kasus

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Nasional
Soal 'Presidential Club', Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Soal "Presidential Club", Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Nasional
Tanggapi Isu 'Presidential Club', PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Tanggapi Isu "Presidential Club", PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Nasional
Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Nasional
Golkar: 'Presidential Club' Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Golkar: "Presidential Club" Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Nasional
Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Nasional
Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Nasional
Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di 'Presidential Club'

Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di "Presidential Club"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com