Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bersiap Ubah Status Pandemi Jadi Endemi, Pemerintah Gencarkan Vaksinasi Covid-19

Kompas.com - 12/09/2021, 11:23 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan, saat ini pemerintah tengah menggencarkan vaksinasi Covid-19 dalam rangka persiapan perubahan status pandemi menjadi endemi.

Muhadjir mengatakan, hal tersebut sesuai arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingat virus Covid-19 tidak akan hilang dalam waktu dekat.

"Pemerintah gencarkan vaksinasi Covid-19 sebagai salah satu langkah persiapan transisi pandemi Covid-19 menjadi endemi," kata Muhadjir saat meninjau pelaksanaan vaksinasi di Klinik PKU Muhammadiyah Darussalam Medika, Desa Getassrabi, Kecamatan Gebong, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, Sabtu (11/9/2021).

Baca juga: Menko PMK Sebut Berubahnya Status Pandemi Covid-19 Jadi Endemi Tergantung Masyarakat

Meskipun vaksinasi dipercepat untuk mengubah status pandemi menjadi endemi, kata dia, tetapi kunci yang paling utama dalam hal ini adalah kesadaran masyarakat.

Terutama agar masyarakat terbiasa mematuhi protokol kesehatan.

Antara lain patuh menggunakan masker, mencuci tangan, menjaga jarak, dan menghindari kerumunan.

"Tidak usah disuruh, tidak usah dipelototi oleh aparat, Pak Polisi tidak perlu menggiring semua orang untuk pakai masker. Maka itu endemi akan terjadi," kata dia.

Menurut Muhadjir, endemi juga akan terjadi apabila masyarakat sudah terbiasa dan memiliki anggapan Covid-19 akan selalu berada di sekitarnya seperti penyakit lainnya.

Termasuk jika masyarakat bisa memahami kondisinya, seperti berani memeriksakan diri saat merasa tertular Covid-19 serta saat mengalami kontak erat.

"Pokoknya kalau kesadaran masyarakat tumbuh maka proses endemisasi dari Covid-19 sudah berjalan," kata Muhadjir.

Baca juga: INFOGRAFIK: 6 Penyakit yang Awalnya Pandemi Kini Jadi Endemi

Dalam kesempatan itu, Muhadjir juga mengungkapkan rasa bangganya karena pelaksanaan vaksinasi di Kabupaten Kudus sudah sampai tingkat desa.

Menurut dia, digencarkannya vaksinasi sampai lingkup terkecil akan meminimalisir munculnya kasus-kasus baru.

Dengan demikian, kata dia, maka kemungkinan terjadinya kluster tingkat desa bisa diatasi dengan semangat vaksinasi yang dilakukan warga Kudus tersebut.

"Saya kira ini bisa menjadi contoh bagi desa-desa lain," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pengusaha Hendry Lie Jadi Tersangka Kasus Korupsi Timah

Pengusaha Hendry Lie Jadi Tersangka Kasus Korupsi Timah

Nasional
Prabowo: Kami Maju dengan Kesadaran Didukung Kumpulan Tokoh Kuat, Termasuk PBNU

Prabowo: Kami Maju dengan Kesadaran Didukung Kumpulan Tokoh Kuat, Termasuk PBNU

Nasional
Prabowo: Saya Merasa Dapat Berkontribusi Beri Solusi Tantangan Bangsa

Prabowo: Saya Merasa Dapat Berkontribusi Beri Solusi Tantangan Bangsa

Nasional
Prabowo Sebut Jokowi Siapkan Dirinya Jadi Penerus

Prabowo Sebut Jokowi Siapkan Dirinya Jadi Penerus

Nasional
Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Nasional
Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show 'Pick Me Trip in Bali'

Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show "Pick Me Trip in Bali"

Nasional
Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Nasional
Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Nasional
Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Nasional
Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Nasional
Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Nasional
Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Nasional
Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Nasional
Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Nasional
Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com