Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Resep Bugar dan Sehat ala Wapres Ma'ruf Amin di Tengah Kesibukan Kunjungan Kerja

Kompas.com - 10/09/2021, 11:52 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Di tengah pandemi Covid-19 yang masih belum berakhir, Wakil Presiden Ma'ruf Amin tidak menghentikan kegiatannya untuk berkunjung ke beberapa daerah.

Beberapa waktu lalu, sejumlah kunjungan dilakukan Ma'ruf. Mulai dari kunjungan vaksinasi ke Provinsi Banten, Lampung, Kalimantan Tengah, hingga paling baru adalah meninjau pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) di Jakarta dan Bogor.

Dengan berbagai kegiatan kunjungan tersebut, terlihat bahwa aktivitas yang dijalani Wapres Ma'ruf cukup padat.

Padahal Wapres Ma'ruf usianya sudah tidak muda lagi. Tahun 2021, usia Ma'ruf telah menginjak 78 tahun.

Baca juga: Wapres Harap Pekerja Kian Terlindungi dengan Program Jaminan Kehilangan Pekerjaan

Dengan aktivitas yang padat di usia yang hampir menyentuh 80 tahun, Wapres Ma'ruf pun memiliki resep khusus untuk menjaga kesehatan dan kebugarannya.

Terlebih, saat ini masih dalam kondisi pandemi Covid-19 yang cukup rentan bagi kelompok lansia seperti Wapres Ma'ruf.

Puasa dan olahraga

Dalam perbincangannya dengan Kompas.com, Juru Bicara Masduki Baidlowi mengungkapkan resep sehat ala Ma'ruf Amin tersebut.

Masduki mengatakan, selama ini Wapres Ma'ruf selalu berpuasa selama empat hari, yakni mulai hari Senin hingga Kamis.

Baca juga: Cegah Varian Mu, Wapres Minta Pintu Masuk Wilayah RI Diperketat

Meskipun kegiatannya harus kunjungan ke luar daerah, kata dia, Wapres Ma'ruf tetap berpuasa.

"Apa tujuannya? Dilakukan kunjungan dengan puasa, beliau terus menutup rapat hidung mulut karena tidak makan sehingga tidak pernah melepaskan maskernya, dobel masker," kata Masduki, Jumat (10/9/2021).

Selain itu, Wapres Ma'ruf juga tidak melewatkan olahraga.

Masduki mengatakan, Ma'ruf selalu memaksimalkan olahraga terutama saat tidak berpuasa, yakni pada hari Jumat hingga Minggu.

Olahraga yang dilakukan pun bermacam-macam. Mulai dari sepeda statis, sepeda air, hingga berjalan kaki.

Baca juga: Wapres Sebut Pelaksanaan PTM Penting tapi Tetap Bergantung Izin Orangtua

Semua itu, kata dia, dilakukan selama 1-2 jam apabila sedang tidak berpuasa. Namun jika sedang puasa, Wapres hanya berolahraga dengan menggerakkan kaki selama satu jam.

"Alhamdulillah dengan cara seperti itu, Wapres selama ini sehat," kata dia.

Masduki mengatakan, saat ini Wapres Ma'ruf juga memiliki berat badan yang ideal.

Ini dikarenakan Wapres Ma'ruf dietnya dikontrol oleh dokter dan diminta untuk tidak banyak mengonsumsi makanan dengan karbohidrat.

Baca juga: Tingkat Kepuasan terhadap Maruf Amin di Bawah 50 Persen, Pengamat: Alarm Harus Dibunyikan

Wapres juga dalam sehari selalu mengonsumsi beras merah dengan jumlah terukur apabila sedang tidak berpuasa.

Dia juga terus mengonsumsi sayuran dan ikan-ikan laut segar serta multivitamin untuk menjaga imunitas tubuh.

"Bahkan ada salah satu staf khususnya yang suka memberikan ikan kalau sudah mancing di laut. Beliau sukanya ikan kakap merah, tenggiri juga suka," kata dia.

Baca juga: Maruf Amin: Beban Pelayanan Rumah Sakit Meningkat akibat Pandemi Covid-19

Bukan karena survei

Masduki memastikan, padatnya aktivitas Ma'ruf melakukan kunjungan-kunjungan tersebut juga bukan karena adanya survei yang menyebut bahwa kinerjanya kurang menonjol.

Sebab, kata dia, Wapres Ma'ruf tidak pernah peduli dengan survei-survei tersebut.

"Kalau disebut kurang menonjol, memang kemarin kondisinya pandeminya relatif gawat sehingga dibatasi kunjungan. Wapres sengaja membatasi ke lapangan sesuai kondisi umur yang sudah tidak muda lagi," ucap Masduki.

Baca juga: Survei Indikator: Tingkat Kepuasan terhadap Kinerja Jokowi 59,3 Persen, terhadap Maruf di Bawah 50 Persen

Dia mengatakan, dalam kondisi seperti itu, seluruh kegiatan harus dibatasi sehingga kegiatan Wapres pun banyak yang dilakukan secara virtual.

Namun, setelah pandemi mereda seperti saat ini, kata dia, diperlukan kunjungan-kunjungan intensif ke lapangan.

Terutama dalam hal vaksinasi agar dapat segera mencapai herd immunity bagi masyarakat sehingga Wapres pun harus melakukan kunjungan.

"Kunjungan ini juga akan terus berlanjut karena bagi Wapres, waktunya makin tidak mencukupi. Ini sudah masuk akhir tahun, sedangkan target tahun 2021 harus menyelesaikan hal yang berkaitan dengan kemiskinan ekstrem di 7 provinsi. Waktunya sangat mepet," ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] Masinton Sebut Gibran Gimik | Projo Nilai PDI-P Baperan dan Tak Dewasa Berpolitik

[POPULER NASIONAL] Masinton Sebut Gibran Gimik | Projo Nilai PDI-P Baperan dan Tak Dewasa Berpolitik

Nasional
Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com