Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

HUT ke-20 Partai Demokrat, SBY Klaim Kepemimpinan AHY Menjanjikan

Kompas.com - 09/09/2021, 20:14 WIB
Ardito Ramadhan,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menilai kepemimpinan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan pengurus Partai Demokrat lainnya menjanjikan dan berada di jalan yang benar.

Hal itu disampaikan SBY saat berpidato dalam acara peringatan hari ulang tahun ke-20 Partai Demokrat yang jatuh pada Kamis (9/9/2021).

"Saya melihat dengan rasa syukur sekarang ini, bahwa kepemimpinan sekarang, baik ketua umum maupun pemimpin-pemimpin yang lain itu menjanjikan, promising," kata SBY.

"Para pemimpin Partai Demokrat sekarang telah memimpin dan membina partai yang kita cintai on the right track, pada arah yang benar, pada jalan yang benar, dengan cara yang benar," ujar SBY.

Baca juga: Pesan SBY ke Kader Demokrat: Dekat dengan Rakyat hingga Bersikap Konsisten

SBY juga berpandangan, Partai Demokrat kini memiliki visi dan komitmen untuk rakyat yang kuat dan jelas.

Menurut SBY, hal itulah yang ditunggu dan diharapkan oleh rakyat, bahwa partai tidak hanya mengurusi dirinya sendiri tetapi harus mengurusi rakyat.

SBY juga memuji sikap kader-kader Partai Demokrat di daerah yang melakukan tindakan nyata dengan turun ke lapangan untuk membantu dan menolong rakyat.

Baca juga: Cerita SBY Panjatkan Doa Khusus Setelah Usianya Menginjak 72 Tahun

Dengan modal-modal tersebut, SBY yakin dalam waktu 20 tahun ke depan Partai Demokrat akan meraih kesuksesan baru, termasuk pada Pemilihan Umum 2024 mendatang.

"Itu modal yang sangat penting untuk dimiliki sebuah partai dan tentunya partai kita. Inilah penglihatan saya, inilah visi saya, inilah prediksi saya," ujar Presiden keenam RI itu.

"Untuk Demokrat 20 tahun mendatang insya Allah akan meraih sukses baru yang tidak kalah gemilang dengan suskses di masa lalu," kata SBY.

Baca juga: Saat SBY Bicara Mitos Perwira di Dunia Kemiliteran Indonesia...

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Riwayat Gus Muhdlor: Hilang Saat OTT, Beralih Dukung Prabowo, Akhirnya Tetap Ditahan KPK

Riwayat Gus Muhdlor: Hilang Saat OTT, Beralih Dukung Prabowo, Akhirnya Tetap Ditahan KPK

Nasional
Menag Cek Hotel dan Bus Jemaah Haji: Semua Baik

Menag Cek Hotel dan Bus Jemaah Haji: Semua Baik

Nasional
Menerka Peluang Anies dan Ahok Berduet di Pilkada DKI Jakarta

Menerka Peluang Anies dan Ahok Berduet di Pilkada DKI Jakarta

Nasional
Gibran Sebut Ada Pembahasan soal Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis, tapi Belum Final

Gibran Sebut Ada Pembahasan soal Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis, tapi Belum Final

Nasional
Pengamat: Jangankan 41, Jadi 100 Kementerian Pun Tak Masalah asal Sesuai Kebutuhan

Pengamat: Jangankan 41, Jadi 100 Kementerian Pun Tak Masalah asal Sesuai Kebutuhan

Nasional
Utak-Atik Strategi Jokowi dan Gibran Pilih Partai Politik, PSI Pasti Dicoret

Utak-Atik Strategi Jokowi dan Gibran Pilih Partai Politik, PSI Pasti Dicoret

Nasional
Gibran Lebih Punya 'Bargaining' Gabung Partai Usai Dilantik Jadi Wapres

Gibran Lebih Punya "Bargaining" Gabung Partai Usai Dilantik Jadi Wapres

Nasional
Wacana Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Politis dan Boroskan Uang Negara

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Politis dan Boroskan Uang Negara

Nasional
'Golkar Partai Besar, Tidak Bisa Diobok-obok Gibran'

"Golkar Partai Besar, Tidak Bisa Diobok-obok Gibran"

Nasional
Prabowo Ingin Tambah Menteri, Wapres Ma'ruf Amin Ingatkan Pilih yang Profesional

Prabowo Ingin Tambah Menteri, Wapres Ma'ruf Amin Ingatkan Pilih yang Profesional

Nasional
[POPULER NASIONAL] Jokowi Berkelakar Ditanya soal Pindah Parpol | PDI-P Beri Sinyal di Luar Pemerintahan

[POPULER NASIONAL] Jokowi Berkelakar Ditanya soal Pindah Parpol | PDI-P Beri Sinyal di Luar Pemerintahan

Nasional
Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Nasional
Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Nasional
Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Nasional
Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com