Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi ke Pelajar: Jaga Protokol Kesehatan, Masker Jangan Sampai Dilepas

Kompas.com - 09/09/2021, 14:04 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo mengingatkan para pelajar dan guru untuk mematuhi protokol kesehatan selama pembelajaran tatap muka di sekolah.

Menurut Jokowi, saat sudah belajar di sekolah, masker tidak boleh dilepas.

"Hati-hati, tetap protokol kesehatan. Harus dijaga ketat, terutama pakai masker. Jangan sampai dilepas," ujar Jokowi saat meninjau vaksinasi bagi pelajar dan santri di SMA Negeri 3 Wajo, Sulawesi Selatan, sebagaimana disiarkan YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (9/9/2021).

Baca juga: Disdik DKI: Tak Ada Toleransi Pelanggaran Protokol Kesehatan Saat Sekolah Tatap Muka

Bahkan dia menyarankan peggunaan masker secara dobel atau rangkap dua.

Tujuannya meminimalisasi potensi penularan Covid-19 saat beraktivitas.

"Saya pakai masker sampai dobel. Penting menjaga kita semuanya agar tidak menularkan dan tidak tertular oleh Covid-19," tegasnya.

Dalam kesempatan itu, Jokowi mengharapkan akan semakin banyak siswa, murid, santri yang divaksinasi Covid-19 untuk mendukung proses pembelajaran tatap muka.

Baca juga: Setkab Ajak Masyarakat Rajin Olahraga Saat Pandemi, Tetap Jaga Protokol Kesehatan

Sementara itu, berdasarkan data yang dihimpun Kementerian Kesehatan (Kemenkes) per 9 September 2021 pukul 12.00 WIB, ada 2.400.309 tenaga pendidik telah divaksinasi dosis pertama dan 2.000.322 sudah disuntik dosis kedua. 

Kemudian, untuk remaja/pelajar usia 12-17 tahun terdapat 3.007.479 divaksin dosis pertama dan 2.030.928 dosis kedua.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Nasional
Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Nasional
Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Nasional
Ganjar Bubarkan TPN

Ganjar Bubarkan TPN

Nasional
BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

Nasional
TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Nasional
Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong 'Presidential Club'

Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong "Presidential Club"

Nasional
Ide 'Presidential Club' Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Ide "Presidential Club" Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Nasional
Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Nasional
Pro-Kontra 'Presidential Club', Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Pro-Kontra "Presidential Club", Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Nasional
Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Nasional
Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Nasional
SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com