Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wapres Minta Pemuka Agama Siapkan Pedoman Umat Hadapi Kondisi Pasca-Pandemi Covid-19

Kompas.com - 07/09/2021, 11:50 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin meminta para pemuka agama melakukan kajian untuk pedoman umat dalam menghadapi kondisi pasca-pandemi Covid-19.

Hal tersebut disampaikan Ma'ruf di acara Dialog Lintas Agama yang digelar Masjid Istiqlal secara virtual, Selasa (7/9/2021).

"Dalam mengantisipasi kondisi pasca-pandemi saat ini, para pemuka agama dan pimpinan organisasi keagamaan perlu melakukan kajian guna mempersiapkan suatu konsep yang dapat dijadikan pedoman umat dan masyarakat," ujar Ma'ruf.

Baca juga: Wapres Sebut Tokoh Agama Berperan Penting Songsong Era Endemi Covid-19

Konsep tersebut nantinya diharapkan menjadi pedoman umat dan masyarakat dalam menjalani era endemi pasca pandemi Covid-19.

Terlebih, saat ini pemerintah sedang menyiapkan untuk memasuki era endemi dari semula pandemi Covid-19.

Oleh karena itu, Ma'ruf pun menilai dalam menghadapi era endemi tersebut perlunya menjalin kolaborasi yang lebih kuat.

Kolaborasi itu baik antar-organisasi keagamaan maupun pemerintah dan pemangku kepentingan lain.

"Karena berbagai disrupsi akibat pandemi Covid-19 yang dialami umat dan masyarakat merupakan tantangan tersendiri bagi para pemuka agama," kata dia.

Baca juga: Wapres: Keberhasilan Penanganan Covid-19 Dipengaruhi Banyak Faktor, Salah Satunya Vaksinasi

Dalam masa pandemi, Ma'ruf menyebut bahwa tantangan utama yang dihadapi para pemuka agama adalah dalam menanamkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kesehatan, mematuhi protokol kesehatan, serta mengikuti vaksinasi.

Ma'ruf mengatakan, itu semua adalah ikhtiar lahiriah yang bersifat wajib demi menjaga seseorang dari bahaya.

Para tokoh agama memiliki peranan penting sebagai panutan dan rujukan masyarakat dalam berbagai hal, termasuk pada masa pandemi dan setelahnya.

"Terlebih lagi di masa pandemi yang sedang kita hadapi selama 18 bulan terakhir ini, termasuk dalam mempersiapkan era endemi dengan pola berkehidupan baru pasca-pandemi Covid-19," kata dia.

Baca juga: Wapres: Menghindari Penularan Covid-19 Bukan Hanya Masalah Kesehatan, tapi Juga Agama

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Nasional
Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta 'Selfie'

Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta "Selfie"

Nasional
Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan 'Presidential Club'

Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan "Presidential Club"

Nasional
Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Nasional
Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya 'Clean and Clear'

Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya "Clean and Clear"

Nasional
Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Nasional
Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada 'Presidential Club'

Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada "Presidential Club"

Nasional
Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Nasional
“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

Nasional
Soal Orang 'Toxic' Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Soal Orang "Toxic" Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Nasional
Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Nasional
Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com