Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Petugas Satpol PP Dikerahkan, Cegah Siswa Nongkrong Usai Sekolah Tatap Muka

Kompas.com - 30/08/2021, 09:45 WIB
Ihsanuddin,
Irfan Maullana

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Ratusan personel Satpol PP Jakarta Pusat diterjunkan untuk mengawasi proses pembelajaran tatap muka (PTM) yang digelar terbatas di sejumlah sekolah, mulai Senin (30/8/2021) hari ini.

Kepala Satpol PP Jakarta Pusat Bernard Tambunan mengatakan, para personel yang diterjunkan nantinya akan membantu mengawasi protokol kesehatan untuk pencegahan Covid-19 di seluruh sekolah yang menggelar PTM.

"Jadi kami diminta untuk membantu melakukan pengawasan pelaksanaan PTM. Kami terjunkan petugas untuk membantu pengawasan," kata Bernard, Senin.

Baca juga: Seorang Siswa SMK 32 Dipulangkan Saat Hari Pertama PTM Terbatas Digelar

Total ada 60 sekolah di Jakarta Pusat yang dinyatakan lolos asesmen dan mulai menggelar pembelajaran tatap muka pada hari ini.

Bernard mengatakan, setiap kecamatan akan mengirimkan 15 personil untuk melakukan pengawasan di sekolah-sekolah. Sedangkan dari tingkat kota akan dikerahkan 25 personil bantuan.

Para petugas Satpol PP itu akan melakukan pengawasan dan memastikan protokol kesehatan di sekolah berjalan sesuai prosedur.

Baca juga: 60 Sekolah di Jakpus Gelar Pembelajaran Tatap Muka

"Jadi nanti petugas sebelum pelaksanaan PTM akan ikut serta mengawasi dan mengecek apakah sarana dan prasarana sekolah tersebut sudah sesuai dan memastikan juga protokol kesehatan diterapkan secara ketat," katanya.

Selain di sekolah, para petugas Satpol PP juga akan melakukan pengawasan di luar sekolah, setelah para siswa selesai melaksanakan PTM. Hal ini bertujuan agar setiap siswa langsung pulang ke rumah dan tidak nongkrong.

"Nanti kita juga akan patroli mobile, kita ingin antisipasi agar tidak ada lagi pelajar yang usai PTM nongkrong atau kumpul-kumpul," katanya.

Para personel Satpol PP ini melakukan patroli mobile ke beberapa titik-titik lokasi yang biasanya dijadikan tempat kumpul-kumpul para pelajar.

"Jika kita temukan kita akan usir untuk bubar, jadi saya himbau para pelajar untuk langsung pulang usai PTM," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Di Hadapan Wapres, Ketum MUI: Kalau Masih Ada Korupsi, Kesejahteraan Rakyat 'Nyantol'

Di Hadapan Wapres, Ketum MUI: Kalau Masih Ada Korupsi, Kesejahteraan Rakyat "Nyantol"

Nasional
Polri Tangkap 5 Tersangka Penipuan Berkedok Email Palsu, 2 di Antaranya WN Nigeria

Polri Tangkap 5 Tersangka Penipuan Berkedok Email Palsu, 2 di Antaranya WN Nigeria

Nasional
Terobosan Menteri Trenggono Bangun Proyek Budi Daya Ikan Nila Salin Senilai Rp 76 Miliar

Terobosan Menteri Trenggono Bangun Proyek Budi Daya Ikan Nila Salin Senilai Rp 76 Miliar

Nasional
Terdakwa Korupsi Tol MBZ Pakai Perusahaan Pribadi untuk Garap Proyek dan Tagih Pembayaran

Terdakwa Korupsi Tol MBZ Pakai Perusahaan Pribadi untuk Garap Proyek dan Tagih Pembayaran

Nasional
Rayakan Ulang Tahun Ke 55, Anies Gelar 'Open House'

Rayakan Ulang Tahun Ke 55, Anies Gelar "Open House"

Nasional
KSAU Tinjau Kesiapan Pengoperasian Jet Tempur Rafale di Lanud Supadio Pontianak

KSAU Tinjau Kesiapan Pengoperasian Jet Tempur Rafale di Lanud Supadio Pontianak

Nasional
Jokowi: Alat Komunikasi Kita Didominasi Impor, Sebabkan Defisit Perdagangan Rp 30 Triliun

Jokowi: Alat Komunikasi Kita Didominasi Impor, Sebabkan Defisit Perdagangan Rp 30 Triliun

Nasional
Wapres Ma’ruf Amin Minta Penyaluran Dana CSR Desa Diperhatikan agar Tepat Sasaran

Wapres Ma’ruf Amin Minta Penyaluran Dana CSR Desa Diperhatikan agar Tepat Sasaran

Nasional
Hakim MK Tegur KPU karena Renvoi Tak Tertib dalam Sengketa Pileg

Hakim MK Tegur KPU karena Renvoi Tak Tertib dalam Sengketa Pileg

Nasional
Soal Silaturahmi Kebangsaan dengan Presiden dan Wapres Terdahulu, Bamsoet: Tinggal Tunggu Jawaban

Soal Silaturahmi Kebangsaan dengan Presiden dan Wapres Terdahulu, Bamsoet: Tinggal Tunggu Jawaban

Nasional
Hormati Ganjar, Waketum Gerindra: Sikap Oposisi Bukan Pilihan yang Salah

Hormati Ganjar, Waketum Gerindra: Sikap Oposisi Bukan Pilihan yang Salah

Nasional
Ganjar Pilih di Luar Pemerintahan, Bamsoet: Boleh, tapi Kita Bekerja Gotong Royong

Ganjar Pilih di Luar Pemerintahan, Bamsoet: Boleh, tapi Kita Bekerja Gotong Royong

Nasional
Hanya Ada 2 'Supplier' Indonesia yang Pasok Perangkat untuk Apple, Jokowi: Memprihatinkan

Hanya Ada 2 "Supplier" Indonesia yang Pasok Perangkat untuk Apple, Jokowi: Memprihatinkan

Nasional
Jokowi Resmikan Indonesia Digital Test House, Anggarannya Hampir 1 Triliun

Jokowi Resmikan Indonesia Digital Test House, Anggarannya Hampir 1 Triliun

Nasional
KPK Didesak Usut Pemberian THR ke Anggota DPR dari Kementan, Panggil Bersaksi dalam Sidang

KPK Didesak Usut Pemberian THR ke Anggota DPR dari Kementan, Panggil Bersaksi dalam Sidang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com