Kedua partai sepakat bahwa Pancasila adalah ideologi yang final sehingga mesti dijadikan sebagai cara berpikir, cara bertindak, dan dasar perjuangan di berbagai lini.
"Kita sama-sama ingin agar semua kader kita di semua lini menjaga Pancasila sebagai ideologi negara, karena itu kita bersepakat kerja sama antara PDI Perjuangan dan Gerindra adalah kerja sama menjaga Pancasila sebagai benteng ideologi negara," kata Muzani.
Baca juga: Soal Pemilu 2024, PDI-P: Setelah Pandemi Ada Waktunya Membahas Itu
Muzani menyebutkan, kedua partai juga sepakat untuk terus bekerja sama di DPR maupun MPR demi kebaikan bangsa dan negara.
"Kesamaan perjuangan Gerindra dan PDI Perjuangan harus terus dipelihara sebagai sebuah kekuatan untuk memupuk penguatan negara, memupuk persatuan, memupuk kebinekaan sebagai kekuatan kita dalam berbangsa dan bernegara," kata dia.
Pengamat politik dari Universitas Al Azhar Indonesia Ujang Komaruddin berpandangan, pertemuan antara PDI-P dan Gerindra merupakan penjajakan awal untuk saling memahami satu sama lain menjelang 2024.
"Apapun isi pertemuan tersebut. Itu bagian dari dinamika politik menuju pagelaran politik 2024. Ini bagian dari proses mencari kecocokan satu sama lain," kata Ujang saat dihubungi.
Menurut Ujang, bukan hal yang aneh ketika PDI-P dan Gerindra membicarakan penanganan pandemi dan persoalan ideologi dalam pertemuannya karena kedua partai tersebut merupakan partai pemerintah.
Ujang meyakini, ke depannya PDI-P dan Gerindra akan kembali melakukan pertemuan untuk membahas kerja sama politik terkait Pemilu 2024 mendatang.
"Apakah akan ada sinyal berkoalisi dari ke kedua partai tersebut. Bisa iya dan bisa juga tidak. Karena tergantung pada dinamika politik yang berkembang nanti. Saat ini semuanya masih dalam proses penjajakan," kata dia.
Baca juga: Muzani: Kesamaan Perjuangan Gerindra dan PDI-P Harus Dipelihara sebagai Kekuatan
Dalam pertemuan itu, Muzani memberi isyarat agar kerja sama antara PDI-P dan Gerindra dapat berlanjut hingga masa yang akan datang.
"Buat kami dan saya juga, kita semuanya, inilah injakan kaki pertama kaki kami di kantor DPP PDI Perjuangan. Kami berharap ini bukanlah injakan kaki yang terakhir dan kini akan sering menginjakkan kaki di tempat ini bersama-sama," kata Muzani.
Sementara, Hasto menyebut pertemuan PDI-P dengan Gerindra menjadi momen nostalgia ketika kedua partai mengusung Megawati Soekarnoputri dan Prabowo Subianto sebagai calon presiden dan wakil presiden pada Pemilihan Presiden 2009 lalu.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.