Surati pembukaan bioskop ke Luhut
Sepekan yang lalu, Gabungan Pengelola Bioskop Seluruh Indonesia (GPBSI) menyurati pemerintah melalui Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi sekaligus Koordinator PPKM Jawa-Bali Luhut Binsar Panjaitan, agar mempertimbangkan pembukaan bioskop kembali di Indonesia.
"Kami kemarin sudah meeting seluruh jaringan 21, CGV, Cinepolis, independen, kami membahas inilah, kami tidak bisa memaksakan diri juga. Kesimpulannya kami tetap mematuhi peraturan, namun kami juga kirim surat ke Kemenko, Pak Luhut Pandjaitan, untuk mempertimbangkan kondisi kami secara obyektif, bahwa ini bahaya," ujar Ketua GBPSI Djonny Syafruddin saat dihubungi Kompas.com, Rabu (18/8/2021).
"Kalau berlarut-larut ini berbahaya sekali, kami sudah tabah, jadi tolong diperhatikan, karena di negara-negara lain sudah buka terus bioskop," lanjut Djonny.
Baca juga: Bioskop Masih Ditutup, Asosiasi Pengelola Surati Luhut, Minta Diizinkan Buka Lagi
Menurut Djonny, selama ini bioskop selalu mematuhi protokol kesehatan dengan baik dan belum pernah ada klaster Covid-19 di bioskop.
"Jadi pemerintah sudah berikan saja izin (bioskop beropersi) ini. Pertimbangan tentang prokes itu kami sudah melebihi dari tempat-tempat lain. Kami pakai lab, sebelum masuk kami tes, kami ambil sampelnya, kami uji ternyata seluruhnya negatif. Selama pandemi ini kami buka beberapa bulan lalu, semuanya alhamdulilah enggak ada yang menjadi klaster," kata Djonny.
Saat itu, Djonny juga berencana mengirim surat kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan agar bioskop-bioskop di Ibu Kota kembali dibuka. Sebab, Jakarta menjadi tolak ukur bagi para pembuat film menayangkan karya mereka di bioskop.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.