Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Luhut: Jangan Malu kalau Terkena Covid-19...

Kompas.com - 23/08/2021, 09:34 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan meminta masyarakat tidak malu jika positif terpapar Covid-19.

Menurutnya, penderita Covid-19 bisa segera diajak menuju isolasi terpusat (isoter).

“Jangan malu kalau terkena (Covid-19). Kalau bisa segera diajak untuk dirawat di isoter, dan jangan berkecil hati,” ujarnya dilansir dari siaran pers di laman resmi Kemenko Marves, Senin (23/8/2021).

Luhut melanjutkan, kondisi pandemi Covid-19 di Indonesia saat ini sudah berangsur-angsur membaik.

Baca juga: UPDATE: Kasus Kematian Covid-19 Selalu di Atas 1.000 Per Hari dan Teguran WHO

Akan tetapi, dia mengingatkan masyarakat agar tetap waspada.

"Kita harus tetap waspada dan tidak lelah untuk mengajak masyarakat bersama-sama melawan pandemi ini,” tuturnya.

Sementara itu, Satgas Penanganan Covid-19 melaporkan jumlah kasus harian Covid-19 yang masih terus bertambah.

Data Satgas Penanganan Covid-19 pada Minggu (22/8/2021), menunjukkan ada 12.408 kasus baru Covid-19 dalam 24 jam terakhir.

Penambahan itu menyebabkan total kasus Covid-19 kini mencapai 3.979.456 orang, sejak diumumkannya pasien pertama pada 2 Maret 2020.

Pada Senin pagi, Presiden Joko Widodo mengatakan, saat ini kondisi keterisian tempat tidur di RS yang merawat pasien Covid-19 menurun.

Meski demikian, Jokowi menegaskan pandemi Covid-19 di Indonesia belum berakhir.

"Selamat pagi. Tingkat keterisian tempat tidur di rumah-rumah sakit kian menurun, penghuni tempat-tempat isolasi mandiri semakin berkurang, tetapi kita belum tiba di akhir pandemi. Covid-19 masih menjadi ancaman nyata," ujarnya dalam unggahan i akun resmi Instagramnya @jokowi.

Oleh karenanya, presiden mengingatkan peran serta masyarakat masih sangat dibutuhkan untuk bersama-sama memutus rantai penyebaran virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19.

Sebelumnya, pada Rabu (18/8/2021), Ketua Bidang Data Dan Teknologi Informasi Satgas Penanganan Covid-19, Dewi Nur Aisyah mengatakan, per 18 Agustus tingkat keterisian atau bed occupancy rate (BOR) mengalami penurunan 37 persen dibanding Juli.

Kini, kata dia, tak ada lagi provinsi dengan tingkat keterisian rumah sakit rujukan Covid-19 di atas 80 persen.

Dewi menyampaikan, hanya ada empat provinsi yang memiliki BOR di angka 60-80 persen atau masuk katagori oranye.

Baca juga: UPDATE: Tambah 8 di 3 Negara, Total 5.604 WNI Terpapar Covid-19 di Luar Negeri

Keempat provinsi itu adalah Bali, Kalimantan Timur, Sulawesi Tengah, dan Kalimantan Selatan. Sementara itu, 30 provinsi lainnya memiliki BOR di bawah 60 persen.

Rinciannya, sebanyak 23 provinsi memiliki BOR 30-59 persen, sedangkan 7 provinsi memiliki BOR di bawah 30 persen.

Ketujuh daerah yang memiliki BOR di bawah 30 persen yakni Jawa Barat, Banten, Nusa Tenggara Barat, DKI Jakarta, Kepulauan Riau, Papua Barat, dan Maluku.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com