Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Panglima TNI Berharap Publik Bersatu Tekan Penularan Covid-19

Kompas.com - 22/08/2021, 09:10 WIB
Achmad Nasrudin Yahya,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto meyakini, penyebaran kasus Covid-19 bisa ditekan jika masyarakat bisa melakukan antisipasi secara bersama-sama. Hal tersebut disampaikan Hadi saat memimpin rapat penanganan Covid-19 bersama Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo, dan Forkompimda di Klaten, Jawa Tengah, Sabtu (21/8/2021).

"Kami hadir di Klaten untuk membantu mengatasi permasalahan dan pengendalian pendemi Covid-19. Kalau kita keroyok bersama-sama tentunya kita dapat menekan mata rantai penularannya," kata Hadi dalam keterangan tertulis, Sabtu.

Saat ini, positivity rate di Klaten sebesar 65,55 persen dengan tingkat tracing kontak erat hanya sebesar 2,63.

Baca juga: Panglima TNI: Misi Evakuasi WNI dari Afghanistan Tidak Ringan

Hadi menyebutkan, untuk menghentikan laju perkembangan kasus Covid-19 di Klaten, diperlukan kerja keras dan keseriusan dari setiap pihak terkait.

Hadi juga menyampaikan bahwa Presiden Joko Widodo menekankan agar dapat menurunkan indeks mobilitas masyarakat. Sebab, mobilitas masyarakat berpotensi menciptakan kasus Covid-19.

Di samping itu, lanjut Hadi, Presiden juga menekankan pentingnya meningkatkan testing, tracing, dan treatment.

"Jika ada yang terkonfirmasi positif harus segera dipisahkan dan mereka kita obati.  Kemudian percepatan pelaksanaan vaksinasi bagi masyarakat agar terbentuknya herd immunity," ujar Hadi.

Hadi juga menekankan TNI, Polri, pemerintah daerah dan puskesmas yang masuk dalam 4 pilar harus bekerja keras untuk mengimbau dan memberikan pemahaman kepada masyarakat. Hal ini dilakukan agar masyarakat mau melaksanakan isolasi terpusat jika terkonfirmasi positif serta melaksanakan tracing kontak erat dengan maksimal.

"Jika hasil tracing kontak erat yang dinyatakan negatif, boleh isoman dalam status karantina dalam lima hari," katanya.

Hadi juga meminta supaya setiap elemen masyarakat di Klaten terus mengkampanyekan pentingnya kesadaran dalam menjaga dan melaksanakan protokol kesehatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com