Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sidang Tahunan MPR, Wapres Kenakan Pakaian Adat Suku Mandar dari Sulawesi Barat

Kompas.com - 16/08/2021, 08:30 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin menghadiri Sidang Tahunan MPR dan Sidang Bersama DPR dan DPD Tahun 2021 di Ruang Rapat Paripurna, Gedung Nusantara MPR/DPR/DPD, Senin (16/8/2021).

Ma'ruf Amin tiba di kawasan parlemen dengan mengenakan pakaian adat suku Mandar dari Sulawesi Barat

Pada kesempatan tersebut, Wapres Ma'ruf Amin tampak mengenakan pakaian adat suku Mandar asal Sulawesi Barat.

Baca juga: Soal Penanganan Pandemi, Survei IPO: 41 Persen Tak Puas Kinerja Presiden, Wapres 58 Persen

Dikutip dari siaran pers, pakaian adat pria suku Mandar yang dikenakan Ma'ruf kali ini lebih sederhana.

Pakaian tersebut berupa jas dan celana hitam yang dipadukan dengan kain sarung tenun warna merah bercorak khas Mandar sebagai ikat pinggang.

Ma'ruf juga mengenakan penutup kepala yang disebut songkok tabone.

Pakaian adat tersebut dipilih oleh Ma'ruf karena memiliki filosofi yang kuat, yakni bahwa pria Mandar harus gesit dan cekatan dalam bekerja.

Baca juga: Wapres: Rendahnya Literasi Timbulkan Persepsi Keliru soal Wakaf

Ma'ruf menyambut kedatangan Presiden Jokowi di gedung parlemen bersama Ketua MPR Bambang Soesatyo dan Ketua DPR Puan Maharani.

Adapun Sidang Tahunan MPR yang dirangkaikan dengan Sidang Bersama DPR dan DPD ini dilaksanakan secara daring dan luring dengan protokol kesehatan sangat ketat.

Wapres Ma'ruf akan turut mendengarkan Pidato Kenegaraan Presiden Joko Widodo dalam rangka Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-76 Republik Indonesia.

Tidak hanya itu, rencananya Ma'ruf juga ikut menghadiri Rapat Paripurna Pembukaan Masa Persidangan I DPR Tahun Sidang 2021-2022 untuk mendengarkan Pidato Presiden dalam rangka Penyampaian Keterangan Pemerintah atas RUU tentang APBN Tahun Anggaran 2022 beserta Nota Keuangan.

Baca juga: Wapres Sebut Tiga Hal Utama untuk Optimalisasi Gerakan Wakaf

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menag Cek Hotel dan Bus Jemaah Haji: Semua Baik

Menag Cek Hotel dan Bus Jemaah Haji: Semua Baik

Nasional
Menerka Peluang Anies dan Ahok Berduet di Pilkada DKI Jakarta

Menerka Peluang Anies dan Ahok Berduet di Pilkada DKI Jakarta

Nasional
Gibran Sebut Ada Pembahasan soal Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis, tapi Belum Final

Gibran Sebut Ada Pembahasan soal Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis, tapi Belum Final

Nasional
Pengamat: Jangankan 41, Jadi 100 Kementerian Pun Tak Masalah asal Sesuai Kebutuhan

Pengamat: Jangankan 41, Jadi 100 Kementerian Pun Tak Masalah asal Sesuai Kebutuhan

Nasional
Utak-Atik Strategi Jokowi dan Gibran Pilih Partai Politik, PSI Pasti Dicoret

Utak-Atik Strategi Jokowi dan Gibran Pilih Partai Politik, PSI Pasti Dicoret

Nasional
Gibran Lebih Punya 'Bargaining' Gabung Partai Usai Dilantik Jadi Wapres

Gibran Lebih Punya "Bargaining" Gabung Partai Usai Dilantik Jadi Wapres

Nasional
Wacana Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Politis dan Boroskan Uang Negara

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Politis dan Boroskan Uang Negara

Nasional
'Golkar Partai Besar, Tidak Bisa Diobok-obok Gibran'

"Golkar Partai Besar, Tidak Bisa Diobok-obok Gibran"

Nasional
Prabowo Ingin Tambah Menteri, Wapres Ma'ruf Amin Ingatkan Pilih yang Profesional

Prabowo Ingin Tambah Menteri, Wapres Ma'ruf Amin Ingatkan Pilih yang Profesional

Nasional
[POPULER NASIONAL] Jokowi Berkelakar Ditanya soal Pindah Parpol | PDI-P Beri Sinyal di Luar Pemerintahan

[POPULER NASIONAL] Jokowi Berkelakar Ditanya soal Pindah Parpol | PDI-P Beri Sinyal di Luar Pemerintahan

Nasional
Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Nasional
Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Nasional
Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Nasional
Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Nasional
Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com