Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi: Seminggu Terakhir Testing Kita 130.000-140.000, Masih Sedang

Kompas.com - 16/08/2021, 06:49 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo mengatakan, dalam sepekan terakhir jumlah pemeriksaan (testing) Covid-19 Indonesia mencapai 130.000-140.000.

Menurutnya, capaian ini masih dalam kategori sedang.

"Seminggu terakhir saya melihat angka testing kita berkisar di antara 130.000 sampai 140.000 dan untuk indikator tracing kita di antara 5 sampai 7," ujar Jokowi dalam keterangannya yang disampaikan lewat YouTube Sekretariat Presiden, Minggu (15/8/2021).

"Meskipun ini masih berada di kategori sedang, tetapi saya patut mengapresiasi karena ada peningkatan," tuturnya.

Menurut Jokowi, testing harus terus diperbanyak agar segera diketahui mereka yang terpapar Covid-19 sehingga dapat segera ditangani dan tidak menularkan kepada orang lain.

"Saya juga minta dilakukan isolasi terpusat. Ini penting," lanjutnya.

Dalam kesempatan yang sama, Presiden pun menyampaikan kondisi terakhir tingkat keterisian RS atau bed occupancy rate (BOR) yang disebutnya mengalami penurunan sebagai dampak dari pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM).

Baca juga: Mengapa Orang yang Sudah Divaksin Masih Bisa Terinfeksi Covid-19?

Untuk BOR nasional, saat ini berada di angka 48,14 persen.

"Alhamdulillah BOR di Jakarta sudah berada di kisaran 29,4 persen, di Jawa Barat 32 persen, di Jawa Tengah 38,3 persen, di Jawa Timur 52,3 persen, dan di Banten 33,4 persen," jelasnya.

Lalu di DIY 54,7 persen serta BOR di Wisma Atlet juga sudah turun di angka 19,64 persen.

"Oleh karenanya, saya minta vaksinasi harian terus dipercepat. Saat ini vaksinasi harian kita sudah mencapai 1,6 juta per hari," sebut Presiden.

Sementara itu, pemerintah melalui Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 melaporkan penambahan 20.813 kasus baru Covid-19 pada Minggu (15/8/2021).

Dengan demikian, jumlah kasus Covid-19 di Tanah Air mencapai 3.854.354 kasus, terhitung sejak diumumkannya kasus pertama pada 2 Maret 2020.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BNPB: 4 Orang Luka-luka Akibat Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut

BNPB: 4 Orang Luka-luka Akibat Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut

Nasional
BNPB: Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut Rusak 27 Unit Rumah, 4 di Antaranya Rusak Berat

BNPB: Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut Rusak 27 Unit Rumah, 4 di Antaranya Rusak Berat

Nasional
Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Nasional
Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Nasional
TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

Nasional
Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Nasional
PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

Nasional
Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Nasional
Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Nasional
Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Nasional
PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

Nasional
Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Nasional
Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com