Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UPDATE 15 Agustus: Sebaran 1.222 Kasus Kematian Covid-19, Jateng Masih Tertinggi

Kompas.com - 15/08/2021, 18:22 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Jumlah kasus meninggal dunia akibat Covid-19 mencapai 1.222 dalam 24 jam terakhir.

Data Satuan Tugas Penanganan Covid-19 pada Minggu (15/8/2021) menunjukkan ada sebanyak 117.588 orang total orang yang meninggal dunia akibat Covid-19 di seluruh Indonesia.

Adapun penambahan kasus meninggal dunia tersebut tersebar di 32 provinsi.

Dari jumlah tersebut, kasus kematian di Provinsi Jawa Tengah masih jadi yang tertinggi, yakni 309 orang.

Baca juga: UPDATE 15 Agustus: Ada 384.807 Kasus Aktif Covid-19 Di Indonesia

Kemudian disusul oleh Jawa Timur sebanyak 230 orang, DI Yogyakarta sebanyak 81 orang, Kalimantan Timur sebanyak 66 orang, dan Lampung sebanyak 55 orang.

Berikut adalah sebaran kasus kematian baru dalam 24 jam terakhir:

1. Jawa Tengah: 309 kasus
2. Jawa Timur: 230 kasus
3. DI Yogyakarta: 81 kasus
4. Kalimantan Timur: 66
5. Lampung: 55 orang

6. Riau: 52 orang
7. Jawa Barat: 46 kasus
8. Bali: 43 orang
9. Sumatera Utara: 40 orang
10. Kalimantan Selatan: 41 orang

11. Sulawesi Tengah: 31 orang
12. Sulawesi Selatan: 26 orang
13. Banten: 25 orang
14. Sumatera Selatan: 24 orang
15. Kalimantan Utara: 22 orang

16. DKI Jakarta: 17 orang
17. Sumatera Barat: 16 orang
18. Kalimantan Selatan: 15 orang
19. Kalimantan Barat: 11 orang
20. Aceh: 10 orang

21. Bangka Belitung: 9 orang
22. Jambi: 8 orang
23. Nusa Tenggara Timur: 8 orang
24. Nusa Tenggara Barat: 7 orang
25. Sulawesi Utara: 7 orang

26. Gorontalo: 6 orang
27. Bengkulu: 4 orang
28. Sulawesi Tenggara: 4 orang
29. Papua Barat: 4 orang
30. Kepulauan Riau: 4 orang

31. Sulawesi Barat: 2 orang
32. Maluku Utara: 2 orang

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Nasional
Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Nasional
Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Nasional
Ganjar Bubarkan TPN

Ganjar Bubarkan TPN

Nasional
BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

Nasional
TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Nasional
Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong 'Presidential Club'

Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong "Presidential Club"

Nasional
Ide 'Presidential Club' Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Ide "Presidential Club" Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Nasional
Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Nasional
Pro-Kontra 'Presidential Club', Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Pro-Kontra "Presidential Club", Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Nasional
Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Nasional
Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Nasional
SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com