Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Airlangga: Pancasila Seharusnya Jadi Perekat Tenun Kebangsaan Kita

Kompas.com - 10/08/2021, 14:43 WIB
Ardito Ramadhan,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengatakan, ideologi Pancasila semestinya menjadi perekat atas kemajemukan bangsa Indonesia.

Menurut Airlangga, bangsa Indonesia mesti bersyukur bahwa negara Indonesia disatukan melalui Pancasila sebagai ideologi negara.

"Partai Golkar menilai bahwa Pancasila inilah yang seharusnya kita jadikan perekat tenun kebangsaan kita," kata Airlangga saat membacakan pidato politik dalam acara yang ditayangkan akun YouTube CSIS Indonesia, Selasa (10/8/2021).

Airlangga menuturkan, sebagai warga bangsa yang majemuk, nilai-nilai dan wawasan kebangsaan merupakan syarat multak yang harus dijaga demi tetap tegak dan utuhnya Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Baca juga: RI Rentan Radikalisme, Gus Halim Ingin UIN Walisongo Jadi Benteng Pancasila

Ia melanjutkan, keberagaman suku, budaya, bahasa, etnis, golongan, dan agama di Indonesia pada satu sisi merupakan kekayaan yang dapat menjadi kekuatan dalam membangun bangsa.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian itu meyebut, secara kuantitas, jumlah sumber daya manusia di Indonesia memang cukup besar tetapi kualitasnya perlu terus ditingkatkan.

Menurut dia, nilai-nilai disiplin, budaya, etos kerja, kegigihan, dan jiwa nasionalisme harus menjadi karakter bangsa Indonesia.

"Hal di atas adalah merupakan prasyarat agar di tengah kita mencapai target visi 2045, Indonesia sebagai negara tetap harus maju, di tengah kemajemukannya serta tetap punya ciri dan karakter kebangsaan yang utuh," ujar Airlangga.

Baca juga: Terjaring Razia Masker di Cakung, Pengendara Ini Pilih Sanksi Lafalkan Pancasila, tapi Justru Tak Hafal

Ia menambahkan, partainya optimistis Indonesia akan menjadi negara maju pada 2045 mendatang

Untuk itu, ia menekankan, komitmen terhadap demokrasi harus dirawat sebagai jalan untuk memastikan tata kelola politik dan pemerintahan yang baik.

"Sistem politik yang demokratis menjadikan berbagai keragaman dan kemajemukan yang dimiliki bangsa kita akan lebih terkelola dengan baik sehingga dapat mengantarkan kita ke dalam visi bersama menuju Indonesia maju sejahtera pada tahun 2045," kata Airlangga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Diminta Mundur oleh TKN, Berikut 6 Menteri PDI-P di Periode Kedua Jokowi

Diminta Mundur oleh TKN, Berikut 6 Menteri PDI-P di Periode Kedua Jokowi

Nasional
Nasdem Tunggu Jawaban Anies Soal Tawaran Jadi Cagub DKI

Nasdem Tunggu Jawaban Anies Soal Tawaran Jadi Cagub DKI

Nasional
Minimalisasi Risiko Bencana Alam, DMC Dompet Dhuafa dan BNPB Tanam 1.220 Bibit Pohon di Bandung Barat

Minimalisasi Risiko Bencana Alam, DMC Dompet Dhuafa dan BNPB Tanam 1.220 Bibit Pohon di Bandung Barat

Nasional
Syaikhu Sebut Koalisi atau Oposisi Itu Kewenangan Majelis Syuro PKS

Syaikhu Sebut Koalisi atau Oposisi Itu Kewenangan Majelis Syuro PKS

Nasional
Jokowi Tak Lagi Dianggap Kader, PDI-P: Loyalitas Sangat Penting

Jokowi Tak Lagi Dianggap Kader, PDI-P: Loyalitas Sangat Penting

Nasional
PPP Buka Peluang Usung Sandiaga Jadi Cagub DKI

PPP Buka Peluang Usung Sandiaga Jadi Cagub DKI

Nasional
Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Nasional
Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Nasional
Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Nasional
PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

Nasional
Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Nasional
Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Nasional
Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Nasional
Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com