JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah berencana membentuk tim khusus untuk menangani wilayah-wilayah yang mencatatkan kasus kematian Covid-19 dalam jumlah besar.
Sebagaimana diketahui, sejumlah daerah menyumbangkan angka kematian tinggi dalam beberapa waktu terakhir.
"Kami membentuk tim khusus untuk menangani wilayah-wilayah yang memiliki lonjakan kasus kematian yang signifikan dalam beberapa minggu terakhir yang seperti kami lakukan di Yogyakarta," kata Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan dalam konferensi pers, Senin (9/8/2021).
Baca juga: Luhut: Presiden Panglima Tertinggi Penanganan Pandemi, Saya Komando Lapangan
Berdasarkan hasil evaluasi PPKM, kata Luhut, pemerintah menemukan adanya input data akumulasi angka kematian selama beberapa minggu ke belakang.
Hal itu menyebabkan data terdistorsi sehingga mempengaruhi penilaian tingkat kematian pasien Covid-19 di suatu daerah.
"Menyangkut ini pun kami sekarang terus bekerja keras untuk mengharmonisasi data dengan itu juga memperbaiki Silacak (Sistem Informasi Pelacakan)," ujar Luhut.
Luhut mengklaim, laju penambahan kematian pasien Covid-19 di wilayah Jawa-Bali sebenarnya sudah semakin melandai.
Namun, angkanya masih fluktuatif sehingga perlu dilakukan penanganan lebih lanjut.
Baca juga: Perjalanan 100.000 Angka Kematian Covid-19 RI, 16 Hari Terakhir Bertambah 25.000
Penambahan kasus Covid-19 dan pasien yang dirawat juga disebut mulai menurun di sejumlah wilayah aglomerasi di Jawa-Bali, kecuali di Malang Raya dan Bali.
"Untuk itu pemerintah akan segera melakukan intervensi kedua wilayah ini untuk menurunkan laju penambahan kasus. Tim kami sekarang sedang bergerak ke sana dan saya sendiri juga nanti akan pergi mengunjungi kedua daerah ini," kata Luhut.
Adapun data terbaru Satuan Tugas Penanganan Covid-19 melaporkan, ada 1.475 kasus kematian akibat virus corona.
Baca juga: Angka Kematian Masih Tinggi, PPKM Level 3-4 Dinilai Belum Optimal
Dengan demikian, hingga Senin (9/8/2021) pasien Covid-19 meninggal dunia mencapai 108.571 orang.
Penambahan kasus kematian ini tersebar di 33 provinsi. Penambahan tertinggi ada di Jawa Tengah sebanyak 404 kasus, disusul Jawa Timur sebanyak 305 kasus, dan Jawa Barat 120 kasus.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.