Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi: Kita Harus Membuat Generasi Muda Lebih Berminat Jadi Petani

Kompas.com - 06/08/2021, 12:24 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo mengatakan, saat ini mayoritas petani di Indonesia berusia 45 tahun ke atas.

Oleh karena itu, Presiden ingin generasi muda lebih berminat menjadi petani.

"Kita harus membuat generasi muda lebih berminat menjadi petani. Sebab dari total petani Indonesia, sebanyak 71 persen berusia 45 tahun ke atas. Sedangkan yang di bawah 45 tahun sebanyak 29 persen," ujar Jokowi saat memberikan sambutan secara virtual di acara Pembukaan Pelatihan Petani dan Penyuluh Pertanian yang ditayangkan YouTube BPPSDMP Kementan, Jumat (6/8/2021).

"Petani harus menjadi profesi yang menjanjikan, profesi yang mensejahterakan," kata dia.

Baca juga: Jokowi Janji Ciptakan Sektor Pertanian yang Menguntungkan

Jokowi menjelaskan, hampir semua sektor mencatat pertumbuhan negatif pada 2020.

Namun, sektor pertanian tumbuh positif sebesar 1,75 persen.

Kemudian, pada kuartal I 2021 sektor pertanian kembali tumbuh positif 2,95 persen.

Sehingga, momentum tersebut harus dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk membangun kemandirian pangan Indonesia.

"Dan kesejahteraan petani harus bisa meningkat secara signifikan. Pemerintah akan berusaha terus untuk membuat sektor pertanian sebagai sektor yang menguntungkan," tutur Jokowi.

"Peningkatan profesionalisme, daya saing, harus ditingkatkan. Petani dan kelompok tani jangan hanya bergerak di hulu saja, jangan hanya bergerak di on farm saja. Ini sudah berkali-kali saya sampaikan," ujar dia.

Baca juga: Jokowi: BOR di Wisma Atlet Saat ini 25 Persen, Sebelumnya 90 Persen

Menurut Jokowi, petani harus mulai masuk ke tahap hilir, tahap pengolahan pasca-panen, sampai ke packaging dan trading.

Kepala Negara menekankan, justru di sisi pascapanen itulah keuntungan terbesar akan diperoleh.

Jika proses pasca-panen dipersiapkan dengan baik, akan memberikan peluang bagi peningkatan kesejahteraan petani.

Baca juga: Tak Hanya Jokowi, Prabowo Juga Pernah Singgung Rp 11.000 Triliun Aset WNI Tersimpan di Luar Negeri

Lebih lanjut, Jokowi mengingatkan, persaingan antarproduk pertanian saat ini sudah terjadi lintas negara.

"Sehingga petani Indonesia harus kompetitif. Harus kompetitif dalam ketrampilan teknis, harus kompetitif dalam pemanfaatan teknologi, serta kompetitif dalam model bisnis dan manajemen," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com