JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi mengatakan, angka kematian akibat Covid-19 pada kelompok lanjut usia (lansia) mencapai 11 persen.
Dibandingkan kelompok lain, ia mengatakan, angka kematian pada lansia paling tinggi. Oleh karenanya, ia mengimbau agar para lansia segera dibantu untuk mendapatkan vaksinasi Covid-19.
"Pada usia di atas 59 tahun harus divaksin karena risiko sangat besar karena case fatality rate atau angka kematian pada usia di atas 60 tahun tinggi 11 persen, kalau yang lain 5,3 persen kecil," kata Nadia dalam diskusi secara virtual yang digelar Puan Amanat Nasional, Rabu (4/8/2021).
Ia mengatakan, banyak informasi yang salah di tengah masyarakat bahwa lansia dengan penyakit penyerta (komorbid) sebaiknya tidak diberikan vaksinasi.
Baca juga: 2.191 Orang Mengikuti Kegiatan Vaksinasi Covid-19 yang Diselenggarakan TNI AL di Cariu
Nadia menjelaskan, lansia dengan komorbid harus segera divaksinasi karena lebih berisiko terhadap kematian apabila terpapar Covid-19.
"Semakin bertambah usia sangat mempengaruhi efektivitas daripada vaksin, banyak komorbid itu akan meningkatkan risiko penularan dan kematian akibat Covid-19. Kalau ginjal itu bisa 14 kali, jantung 9 kali. Artinya, makin bertambah usia dan komorbid harus kita segerakan vaksinasi," ujarnya.
Lebih lanjut, Nadia mengatakan, bagi lansia yang memiliki komorbid sebelum mendapatkan vaksinasi sebaiknya berkonsultasi dengan dokter.
"Kalau kemudian dokter bilang ini bisa divaksin maka lakukan vaksinasi, begitu juga yang jantung dan yang minum obat-obatan rutin, juga memungkinkan dapat vaksin tapi konsultasi dulu dengan dokter," pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.