JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan, kenaikan kasus Covid-19 di luar Pulau Jawa diiringi dengan menurunnya kasus Covid-19 di Pulau Jawa-Bali.
Budi mengatakan, meski kasus Covid-19 di luar Pulau Jawa meningkat, kasus Covid-19 di tingkat nasional terlihat menurun.
Sebab, jumlah penduduk dan kasus konfirmasi Covid-19 di wilayah tersebut lebih sedikit daripada penduduk di Pulau Jawa-Bali.
"Secara nominal memang lebih sedikit penduduk di luar Jawa dan kasus konfirmasinya, itulah kita lihat secara nasional terjadi penurunan," kata Budi dalam konferensi pers secara virtual, Senin (2/8/2021).
Baca juga: Menkes: Pesan Presiden, Vaksinasi di 7 Provinsi Jawa-Bali Harus Dipercepat
Meski demikian, Budi mengatakan, pihaknya tetap melakukan intervensi terhadap provinsi-provinsi di luar Jawa dengan mereplikasi apa yang telah dilakukan di Pulau Jawa dan Bali saat terjadi lonjakan kasus.
"Supaya bisa lebih cepat dan kita belajar dari pengalaman kita Bagaimana mengurangi laju penularan yang terjadi di Jawa," ujarnya.
Budi juga mengatakan, deteksi kasus (testing), pelacakan (tracing), dan perawatan (treatment) harus ditingkatkan untuk menekan angka kematian.
Ia menuturkan, pasien Covid-19 banyak yang meninggal karena terlambat masuk ke RS dan jumlah testing yang masih rendah
Baca juga: Menkes: Kasus Kematian Covid-19 di DKI dan Jabar Sebagian Besar Belum Divaksin
Oleh karena itu, ia meminta kabupaten/kota dengan positivity rate di bawah 5 persen untuk melakukan testing 1 per 1.000 penduduk per minggu.
Sementara, kabupaten/kota dengan positivity rate lebih dari 25 persen harus melakukan testing 15 per 1.000 penduduk per minggu.
"Ini targetnya sudah masuk di Inmendagri, waktu PPKM di Jawa-Bali, kita akan replikasi ini di luar Jawa PPKM level 4," ucapnya.
Baca juga: Menkes Ungkap Sebab Kematian akibat Covid-19 di IGD Naik 3 Bulan Terakhir
Lebih lanjut, Budi mengatakan, dengan jumlah testing yang tinggi, maka pasien yang sakit dapat segera diketahui dan diberikan penanganan sehingga dapat menekan angka kematian.
"Cepat kita karantina, sudah tidak menularkan ke orang lain dan yang untuk perawatan cepat kita rawat sehingga bisa mengurangi kematian," ujar dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.