KOMPAS.com – Ketua Gugus Tugas Crisis Center Cekal Corona Dompet Dhuafa Ahmad Sonhaji mengatakan, pihaknya ingin mengajak masyarakat untuk peduli kepada para tenaga kesehatan (nakes) melalui gerakan “Surat untuk Nakes”.
“Mari goreskan tinta dan ungkapkan dengan ekspresi kecintaan, rasa simpati, serta empati terhadap para nakes yang sedang berjuang melawan Covid-19,” ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Jumat (30/7/2021).
Pernyataan tersebut ia sampaikan dalam acara press conference “Gerakan Kepedulian Lindungi Nakes” di Markas Disaster Management Center (DMC) Dompet Dhuafa secara virtual, Senin (26/7/2021).
Ahmad meyakini bahwa tulisan dan ekspresi yang diungkapkan lewat media sosial (medsos) bisa menjadi imun bagi para nakes.
Baca juga: Dompet Dhuafa Salurkan Bantuan 50 Ekor Sapi Kurban untuk Warga Palestina
Melalui itu juga, Ahmad berharap para nakes selalu diberi kekuatan oleh Tuhan untuk membantu masyarakat dalam menghadapi Covid-19.
“Selain itu, kami ingin mengajak seluruh lapisan masyarakat agar dapat mengambil posisi dan memberikan dukungan, baik secara moril maupun materil,” ucapnya.
Adapun dukungan yang dimaksud, mulai dari upaya advokasi untuk yang menjadi korban kekerasan hingga penanganan dalam kebijakan maupun perlindungan.
Hal tersebut sekaligus untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap perjuangan para nakes, bahwa dalam menindaklanjuti pasien telah sesuai prosedur kesehatan yang berlaku.
Baca juga: Dukung Perjuangan Nakes akibat Lonjakan Covid-19, Nasdem Harap Masyarakat Tarik Rem
Seperti diketahui, serangan pandemi Covid-19 telah memasuki tahun kedua. Hal ini membuat para nakes semakin merasakan hal-hal berat.
Pasalnya, dengan jumlah yang terbatas, mereka harus bekerja ekstra dalam menyelamatkan nyawa orang-orang terinfeksi Covid-19.
Belum reda Indonesia menstabilkan poros kesehatan dan ekonomi, awal Juli 2021 lalu, Indonesia dikagetkan dengan munculnya Covid-19 varian delta.
Varian tersebut telah masuk dan menjangkiti 14 provinsi hanya kurang dari satu bulan, bahkan hampir membuat kolaps sistem kesehatan.
Baca juga: CDC Sebut Varian Delta Menular Secepat Cacar Air, Ahli: Tetap Pakai Masker Sampai Pandemi Usai
Akibatnya, pemerintah Indonesia harus melaksanakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat. PPKM darurat saat ini bahkan sudah mencapai level tiga dan empat.
Tak hanya itu, peningkatan kasus positif Covid-19 di pertengahan 2021 juga menyebabkan seluruh rumah sakit (RS) rujukan Covid-19 mengalami kepadatan pasien positif.
Pelayanan RS pun kewalahan karena ruang intensive care unit (ICU) dan ruang isolasi dipenuhi pasien hingga terjadi kasus kelangkaan tabung oksigen.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.