Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menteri PPPA Dukung Vaksinasi Covid-19 Baik untuk Ibu Hamil, Menyusui, dan Anak Usia 12 Tahun ke Atas

Kompas.com - 30/07/2021, 16:07 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Bintang Puspayoga mengatakan, pihaknya bersyukur bahwa vaksin Covid-19 baik untuk untuk ibu hamil, menyusui, dan anak dari usia 12 tahun ke atas.

Sebab, kelompok-kelompok tersebut merupakan kelompok rentan yang harus dilindungi sebagaimana tercantum dalam undang-undang (UU) Penanggulangan Bencana.

“Ibu hamil, ibu menyusui, serta anak dikategorikan sebagai kelompok rentan yang harus dilindungi melalui pemberian prioritas penyelamatan, evakuasi, pengamanan, pelayanan kesehatan dan psikososial. Kita perlu bersyukur karena vaksin Covid-19 baik untuk ibu hamil, ibu menyusui dan anak dari usia 12 tahun ke atas," ujar Bintang dikutip dari siaran pers, Jumat (30/7/2021).

Baca juga: Pengakuan Warga Utan Panjang yang Ikut Vaksinasi Covid-19 Demi Dapat Bansos

Oleh karena itu, pihaknya pun mendukung pelaksanaan vaksinasi bagi anak, ibu hamil dan menyusui sebagai upaya pengendalian penularan virus corona penyebab Covid-19.

Termasuk sebagai upaya pemenuhan hak dalam situasi bencana seperti pandemi Covid-19 ini.

"Kami juga mendorong terjalinnya sinergi lembaga masyarakat dan keagamaan dalam menumbuhkan kepercayaan terhadap vaksinasi di tingkat masyarakat," kata dia.

Menurut Bintang, dalam menyelesaikan pandemi Covid-19 semua pihak harus berperan dan saling bergotong royong.

Mulai dari menaati protokol kesehatan hingga melakukan vaksinasi.

Baca juga: Jokowi: Kalau Vaksinasi Sudah 70 Persen, Daya Tular Virus Corona Agak Melambat

Pasalnya saat ini masih banyak masyarakat yang ragu untuk mendapatkan vaksinasi dengan berbagai alasan.

Sementara itu perwakilan Ikatan Dokter Indonesia Iris Rengganis mengatakan, vaksinasi kepada ibu hamil, ibu menyusui, dan anak sangat penting.

Iris mengatakan, Centers for Disease Control and Prevention merekomendasikan vaksinasi untuk ibu hamil, karena ibu hamil merupakan salah satu individu yang risiko gejalanya lebih berat jika terkena Covid-19.

"Dalam mengambil keputusan untuk memberikan vaksin untuk ibu hamil adalah dengan mempertimbangkan risiko terjadinya penyakit berat yang bisa dialami dan manfaat vaksinasi akan lebih besar jika sakit," kata dia.

Baca juga: Syarat Vaksinasi Jemaah Umrah, Kemenag Sebut Dubes Saudi Berpendapat yang Terpenting Disetujui WHO

Iris juga menyarakankan agar vaksinasi ibu hamil dilakukan saat kehamilan dalam kondisi baik, usia kehamilan ada di atas 12 minggu, dan menggunakan vaksin yang mendapatkan persetujuan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Sementara rekomendasi vaksinasi bagi anak, kata dia, anak-anak berisiko rendah tetapi penting untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 khususnya di lingkungan keluarga.

"Selain itu, batas usia 12-17 tahun diaplikasikan karena penelitian telah membuktikan keamanan vaksinasi diberikan pada rentang usia tersebut," ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

Nasional
BNPB: Gempa M 6,2 di Garut Rusak Tempat Ibadah, Sekolah, dan Faskes

BNPB: Gempa M 6,2 di Garut Rusak Tempat Ibadah, Sekolah, dan Faskes

Nasional
PBNU Gelar Karpet Merah Sambut Prabowo-Gibran

PBNU Gelar Karpet Merah Sambut Prabowo-Gibran

Nasional
KPK Nonaktifkan Dua Rutan Buntut Pecat 66 Pegawai yang Terlibat Pungli

KPK Nonaktifkan Dua Rutan Buntut Pecat 66 Pegawai yang Terlibat Pungli

Nasional
BNPB: 4 Orang Luka-luka Akibat Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut

BNPB: 4 Orang Luka-luka Akibat Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut

Nasional
Prahara di KPK: Usai Laporkan Albertina Ho, Nurul Ghufron Dilaporkan Novel Baswedan Cs Ke Dewas

Prahara di KPK: Usai Laporkan Albertina Ho, Nurul Ghufron Dilaporkan Novel Baswedan Cs Ke Dewas

Nasional
BNPB: Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut Rusak 27 Unit Rumah, 4 di Antaranya Rusak Berat

BNPB: Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut Rusak 27 Unit Rumah, 4 di Antaranya Rusak Berat

Nasional
Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Nasional
Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Nasional
TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

Nasional
Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Nasional
PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

Nasional
Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com