Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi: Begitu Varian Delta Muncul, Kasus Positif Naik Drastis

Kompas.com - 30/07/2021, 12:20 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo mengatakan, virus corona varian Delta muncul tanpa bisa diprediksi.

Varian Delta menyebar cepat di berbagai negara, termasuk Indonesia, dan menyebabkan kasus Covid-19 melonjak tinggi.

"Tanpa terprediksi muncul yang namanya varian Delta, varian baru, jenis baru dari corona muncul di India, kemudian muncul di seluruh negara," kata Jokowi dalam acara pemberian banpres produktif usaha mikro di halaman Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (30/7/2021).

"Kita juga sama, begitu virus Delta ini muncul, langsung kasus positif menjadi naik secara drastis," tuturnya.

Baca juga: Jokowi: Saya Masuk Kampung, Semua Menjerit Minta PPKM Darurat Dibuka

Jokowi mengatakan, situasi pandemi di Tanah Air sebenarnya sudah mulai stabil pada Januari-Mei 2021 atau sebelum varian Delta menyebar.

Saat itu, kondisi ekonomi juga mulai menunjukkan perbaikan.

Namun, akibat varian Delta, ekonomi kembali bergejolak. Pelaku usaha kecil, sedang, menengah, hingga besar mengalami situasi yang sulit.

Akibat situasi tersebut, pemerintah terpaksa menerapkan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat.

Kebijakan semi-lockdown itu dipilih agar pemerintah bisa mengatasi krisis kesehatan akibat pandemi, sekaligus tetap menjalankan roda ekonomi.

"Masih semi saja saya sudah saya masuk ke kampung, saya masuk ke daerah, semuanya menjerit minta untuk dibuka," ujar Jokowi.

Baca juga: Presiden Jokowi: Lockdown Tak Jamin Persoalan Covid-19 Selesai

Jokowi mengeklaim kasus Covid-19 di Pulau Jawa sudah mulai melandai dengan adanya PPKM darurat.

Keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) di Rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet Jakarta per hari ini tercatat turun di angka 38 persen.

Padahal, beberapa waktu lalu angkanya hampir menyentuh 90 persen.

Meski demikian, kata Jokowi, saat ini angka kasus di luar Jawa mulai merangkak naik.

Presiden pun mengimbau warga untuk terus disiplin mematuhi protokol kesehatan, mulai dari memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak.

Ia juga mengajak seluruh pihak ikut menyukseskan program vaksinasi Covid-19. Ditargetkan, 70 persen penduduk Indonesia sudah menerima vaksin pada akhir tahun ini.

"Kalau sudah 70 persen itu paling tidak daya tular dari virus ini menjadi agak terhambat. Kalau sudah, tercapai yang namanya kekebalan komunal atau herd immunity," kata dia.

Baca juga: Satgas: Disiplin Protokol Kesehatan Upaya Terbaik Cegah Varian Delta Plus

Data Badan Litbangkes Kementerian Kesehatan menunjukkan penambahan varian Delta di Indonesia sebanyak 95 kasus per 24 Juli 2021.

Dengan penambahan tersebut, varian Delta di Indonesia mencapai 897 kasus. Jumlah tersebut tersebar di 21 provinsi di Indonesia.

Kasus varian Delta di Indonesia paling banyak bertambah di Provinsi Nusa Tenggara Timur dengan penambahan sebanyak 36 kasus.

Kemudian Jawa Barat sebanyak 26 penambahan, Jawa Tengah dengan 22 penambahan, DKI Jakarta 8 penambahan, dan Banten 3 penambahan.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com