Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anggota Komisi I Sebut Ada Sejumlah Kesalahan yang Dilakukan 2 Oknum TNI AU Terkait Kekerasan di Papua

Kompas.com - 29/07/2021, 18:43 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Komisi I DPR Sukamta menilai, kasus kekerasan yang dilakukan dua oknum TNI Angkatan Udara terhadap seorang warga sipil di Papua seharusnya tidak boleh terjadi.

Terlebih, menurut dia, kesalahan yang terjadi dalam kasus tersebut tidak hanya satu.

"Pada dasarnya, kasus di Papua itu tidak boleh terjadi di Republik Indonesia. Ada banyak kesalahan di situ," kata Sukamta kepada Kompas.com, Kamis (29/7/2021).

Menurut politikus PKS itu, tindakan yang dilakukan oleh kedua oknum tersebut merupakan tindakan semena-mena aparat terhadap rakyat.

"Kedua, soal prosedur penanganan masalah, kalau memang ada masalah," ujarnya.

Baca juga: Proses Hukum Dua Oknum TNI AU Pelaku Kekerasan di Papua Diminta Transparan

Menurut dia, prosedur yang dilakukan kedua oknum anggota itu dengan mengambil tindakan langsung terlalu berlebihan. 

Hal itu, kata dia, dilakukan tanpa melihat persoalan yang ada dengan jelas.

Diketahui, sebelum dua oknum TNI AU itu datang, dalam rekaman video viral, terlihat seorang pria yang menjadi korban kekerasan sedang berinteraksi dengan warga lainnya.

"Tapi, tanpa melihat persoalannya dengan jelas, dua oknum TNI itu langsung mengambil tindakan dengan cara berlebihan pula," jelasnya.

Kesalahan berikutnya yang dinilai Sukamta adalah kasus itu akan dicurigai banyak pihak sarat dengan muatan rasisme.

Menurutnya, kesalahan inilah yang sebetulnya paling parah, terlebih kejadian itu ada di Papua.

"Semua kejadian tersebut dilakukan di wilayah yang sedang sensitif terhadap aparat TNI dan Polisi," tutur dia.

Baca juga: Pentingnya Proses Hukum yang Adil dan Transparan atas Kekerasan terhadap Warga Papua

Karena berada di wilayah sensitif, saran Sukamta, semestinya TNI maupun Polri memiliki standar perilaku baku bagi setiap personel yang bertugas di Papua.

Hal itu menurutnya agar para personel TNI maupun Polri dapat menghindari munculnya ketegangan atau kekerasan di Papua.

"Standar perilaku baku dari setiap personel aparat apalagi TNI itu harus dipegang. Ketika ada pelanggaran seperti itu di sana," terang dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Nasional
Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya 'Clean and Clear'

Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya "Clean and Clear"

Nasional
Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Nasional
Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada 'Presidential Club'

Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada "Presidential Club"

Nasional
Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Nasional
“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

Nasional
Soal Orang 'Toxic' Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Soal Orang "Toxic" Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Nasional
Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Nasional
Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com