Di sisi lain, Sukamta mengapresiasi sikap Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto yang tegas menanggapi kasus kekerasan itu dengan memerintahkan Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal Fadjar Prasetyo mencopot Komandan Pangkalan Udara (Danlanud) Johanes Abraham Dimara Merauke Kolonel Pnb Herdy Arief Budiyanto dan Komandan Satuan Polisi Militer (Dansatpom) setempat.
Adapun Panglima TNI mengambil langkah tersebut lantaran menilai, Danlanud dan Dansatpom tak bisa membina anggotanya.
"Tindakan Panglima TNI bagus. Semoga itu menjadi pelajaran bagi kita semua, bahwa semua yang bersalah harus siap siap bertanggungjawab. Sudah selayaknya kalau semua yang bertanggungjawab mendapatkan pelajarannya," pungkas Sukamta.
Baca juga: Kekerasan TNI terhadap Warga di Merauke, Stafsus Presiden Minta Maaf
Diberitakan, sebuah video yang memperlihatkan prajurit TNI AU menginjak kepala seorang warga berkebutuhan khusus viral di media sosial.
Video berdurasi 1 menit 20 detik tersebut menunjukkan dua pria berseragam TNI AU tengah mengamankan seorang warga.
Salah seorang anggota mengamankan pria tersebut dengan cara memitingkan badan ke tanah. Sedangkan satu prajurit lainnya terlihat menginjak kepala warga tersebut dengan sepatu tentara.
Mengetahui hal tersebut, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengaku marah. Hadi pun memerintahkan KSAU untuk mencopot Danlanud Johanes Abraham Dimara Merauke Kolonel Pnb Herdy Arief Budiyanto dan Dansatpom setempat.
Atas peristiwa tersebut, dua prajurit TNI AU yang melakukan kekerasan sudah ditahan di Markas Satuan Polisi Militer Lanud Johannes Abraham Dimara, Merauke.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.