Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 27/07/2021, 20:04 WIB
Wahyuni Sahara

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi mengatakan, semua vaksin Covid-19 saat ini efektif melawan semua varian virus corona termasuk varian Delta.

"Vaksin yang ada, sampai saat ini masih sangat efektif melawan semua varian atau mutasi virus yang ada. Termasuk varian Delta yang kemarin menyebabkan penmimgkatan lonjakan kasus yang signifikan dalam 3 minggu belakangan ini," ujar Nadia dalam diskusi virtual yang ditayangkan melalui YouTube FMB9ID_ IKP, Selasa (27/7/2021).

Nadia menyebut hingga saat ini belum ada bukti ilmiah maupun jurnal medis yang mengatakan jenis vaksin tertentu sudah tidak efektif lagi.

Baca juga: Kemenkes: Vaksin AstraZeneca 92 Persen Efektif Cegah Risiko Dirawat di RS Akibat Varian Delta

Justru WHO, kata Nadia, mendorong percepatan vaksinasi Covid-19 agar kekebalan kelompok atau herd immunity terbentuk.

"Malah kemudian WHO mengatakan ayo percepat vaksin supaya segera kekebalan kelompok itu terjadi dan dengan percepatan vaksinasi, orang yang akan tertular makin sedikit dan tentunya mutasi atau varian baru itu bisa kita cegah untuk muncul," kata Nadia.

Data perawatan pasien Covid-19 di Rumah Sakit periode Mei-Juli 2021 menunjukkan bahwa 90 persen dari orang yang sudah divaksin dosis pertama sembuh usai terpapar Covid-19, sementara 96 persen orang yang divaksin penuh berhasil sembuh dari corona.

"Kalau pasien Covid-19 yang sudah mendapat dosis pertama 90 persen ini sembuh dan dari 96 persen yang sudah mendapat vaksin secara lengkap itu sembuh 100 persen," jelas Nadia.

Baca juga: Dinkes DKI Pastikan Stok Vaksin Covid-19 Aman

Nadia juga menjelaskan bahwa efek perlindungan terhadap pasien covid-19 yang sudah mendapat vaksinasi Covid-19 dosis lengkap itu benar-benar bisa melindungi risiko dari kematian itu hingga 73 persen.

Sementara pasien Covid-19 yang belum mendapatkan vaksin sama sekali hanya 84 persen yang sembuh.

"Dibandingkan dengan orang yang belum mendapatkan vaksin, mereka sudah telindungi dari risiko kematian sebanyak 73 persen," jelasnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PKB Buka Komunikasi dengan Golkar, Gerindra, dan Nasdem untuk Pilkada Jatim

PKB Buka Komunikasi dengan Golkar, Gerindra, dan Nasdem untuk Pilkada Jatim

Nasional
Arsul Sani Belum Ajukan Hak Ingkar Tangani Sengketa Pemilu yang Libatkan PPP

Arsul Sani Belum Ajukan Hak Ingkar Tangani Sengketa Pemilu yang Libatkan PPP

Nasional
Gugatan Perdata Keluarga Brigadir J Terhadap Ferdy Sambo dkk Lanjut ke Tahap Mediasi

Gugatan Perdata Keluarga Brigadir J Terhadap Ferdy Sambo dkk Lanjut ke Tahap Mediasi

Nasional
Hasil Rekapitulasi KPU: PAN Unggul di Provinsi Maluku, Diikuti PKS dan PDI-P

Hasil Rekapitulasi KPU: PAN Unggul di Provinsi Maluku, Diikuti PKS dan PDI-P

Nasional
Mendes Abdul Halim Bantah PKB Ditawari Jatah Kursi di Kabinet Prabowo saat Bertemu Jokowi

Mendes Abdul Halim Bantah PKB Ditawari Jatah Kursi di Kabinet Prabowo saat Bertemu Jokowi

Nasional
KPU Rekapitulasi Suara Papua dan Papua Pegunungan Hari Terakhir, Besok

KPU Rekapitulasi Suara Papua dan Papua Pegunungan Hari Terakhir, Besok

Nasional
Ketua PPLN Kuala Lumpur Akui 81.000 Surat Suara Tak Terkirim lewat Pos

Ketua PPLN Kuala Lumpur Akui 81.000 Surat Suara Tak Terkirim lewat Pos

Nasional
Komite HAM PBB Soroti Netralitas Jokowi pada Pilpres, Komisi I DPR: Dia Baca Contekan

Komite HAM PBB Soroti Netralitas Jokowi pada Pilpres, Komisi I DPR: Dia Baca Contekan

Nasional
Caleg Terancam Gagal di Dapil DIY: Eks Bupati Sleman hingga Anak Amien Rais

Caleg Terancam Gagal di Dapil DIY: Eks Bupati Sleman hingga Anak Amien Rais

Nasional
Jatam Laporkan Menteri Bahlil ke KPK atas Dugaan Korupsi Pencabutan Izin Tambang

Jatam Laporkan Menteri Bahlil ke KPK atas Dugaan Korupsi Pencabutan Izin Tambang

Nasional
Draf RUU DKJ: Gubernur Jakarta Dipilih lewat Pilkada, Pemenangnya Peraih Lebih dari 50 Persen Suara

Draf RUU DKJ: Gubernur Jakarta Dipilih lewat Pilkada, Pemenangnya Peraih Lebih dari 50 Persen Suara

Nasional
900 Petugas Haji Ikut Bimtek, Beda Pola dengan Tahun Lalu

900 Petugas Haji Ikut Bimtek, Beda Pola dengan Tahun Lalu

Nasional
Proses Sengketa Pemilu Berlangsung Jelang Lebaran, Pegawai MK Disumpah Tak Boleh Terima Apa Pun

Proses Sengketa Pemilu Berlangsung Jelang Lebaran, Pegawai MK Disumpah Tak Boleh Terima Apa Pun

Nasional
Budi Arie Mengaku Belum Dengar Keinginan Jokowi Ingin Masuk Golkar

Budi Arie Mengaku Belum Dengar Keinginan Jokowi Ingin Masuk Golkar

Nasional
PKB Ingin Hasil Pemilu 2024 Diumumkan Malam Ini

PKB Ingin Hasil Pemilu 2024 Diumumkan Malam Ini

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com