Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Bedakan Pulse Oximeter yang Asli dengan Palsu

Kompas.com - 27/07/2021, 18:56 WIB
Wahyuni Sahara

Penulis

Sumber WHO

JAKARTA, KOMPAS.com - Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO menganjurkan pasien Covid-19, khususnya yang menjalani isolasi mandiri untuk memiliki oximeter di rumah.

Hal ini dikarenakan sebagian pasien Covid-19 bisa mengalami happy hypoxia atau silent hypoxia, yaitu kondisi menurunnya saturasi oksigen dalam darah tanpa disertai gejala. 

Jika tidak mendapatkan penanganan, happy hypoxia dapat menyebabkan kerusakan jaringan dan organ tubuh, bahkan menimbulkan komplikasi fatal, seperti gagal napas dan kematian mendadak.

Baca juga: Pedagang Klaim Stok Oximeter di Pasar Pramuka Masih Aman

Sehingga dengan memiliki oximeter, pasien Covid-19 yang sedang menjalani isolasi mandiri dapat memantau kadar oksigen dalam darahnya sendiri untuk meminimalisir terjadinya happy hypoxia.

Saturasi oksigen seseorang dikatakan normal apabila nilai saturasi oksigennya (%SpO2) berada di angka 95 persen atau lebih.

Sementara itu, seseorang dikatakan mengalami kekurangan oksigen atau hipoksemia jika nilai saturasi oksigennya turun hingga kurang dari 92 persen.

Kondisi seperti ini perlu segera mendapatkan penanganan dari dokter.

Baca juga: Masyarakat Diminta Tak Ramai-ramai Beli Pulse Oximeter akibat Heboh Happy Hypoxia

Ilustrasi oximeterfernando zhiminaicela from Pixabay Ilustrasi oximeter

Cara bedakan oximeter asli dan palsu

Sejak anjuran oximeter perlu bagi pasien Covid-19 yang menjalani isolasi mandiri oleh WHO, permintaan oximeter langsung meningkat di pasaran.

Sayangnya, seiring peningkatan kebutuhan oximeter di pasaran, banyak oknum yang memanfaatkan hal tersebut untuk mengambil keuntungan dengan menjual oximeter palsu.

Mengutip penjelasan WHO, berikut adalah cara bedakan oximeter yang asli dan palsu:

Masukkan jari dan nyalakan oximeter

  • Jika panel pembaca menunjukkan grafik maka asli
  • Jika oximeter hanya menunjukkan pembacaan kadar oksigen tanpa grafik kemungkinan palsu
  • Ulangi percobaan sebanyak tiga kali

Ikat seutas benang pada jari

  • Coba ikat seutas benang pada pangkal jari telunjuk Anda sedikit erat, sehingga aliran darah ke jari melambat.
  • Jika hasil menjadi kurang, maka oximeter tersebut asli. Ulangi percobaan tersebut hingga tiga kali.

Baca juga: Waspadai Gejala Happy Hypoxia pada Pasien Covid-19

Cek sertifikasi
Coba cek sertifikasi yang tercantum pada oximeter yang Anda yang miliki. Sertifikasi yang dapat dipercaya di antaranya adalah seperti dari FDA yang merupakan Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat.

Kemudian sertfikasi dari Restriction of Hazardous Substances Directive atau yang dikenal RoHS dan adanya tanda CE yang berarti bahwa produk tersebut aman digunakan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies di Pilkada DKI

Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies di Pilkada DKI

Nasional
Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Nasional
PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

Nasional
Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti juga Kebagian

Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti juga Kebagian

Nasional
Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Nasional
Projo: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Projo: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Nasional
Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com