JAKARTA, KOMPAS.com - Target pemerintah dalam pelaksanaan vaksinasi Covid-19 bertambah menjadi 208,2 juta orang.
Sebelumnya, pemerintah menetapkan target 181,5 juta atau 70 persen dari total populasi untuk mencapai kekebalan kelompok atau herd immunity.
"Sekarang dengan adanya penambahan rentang usia 12 sampai 17 tahun atau anak remaja, maka target vaksinasi kita adalah 208,2 juta," ujar Juru Bicara Vaksinasi dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi, dalam dialog yang disiarkan melalui akun YouTube Kominfo TV, Jumat (23/7/2021).
Baca juga: Pemerintah Tingkatkan Target Minimal Vaksinasi Jadi 208 Juta Penduduk
Menurut Nadia, cakupan vaksinasi saat ini sudah lebih dari 61 juta orang.
Apabila dirinci, sebanyak 43,4 juta orang telah mendapatkan vaksin dosis pertama dan 17 juta orang vaksin dosis kedua.
Dengan demikian, Nadia menuturkan, sasaran vaksinasi dengan dosis lengkap saat ini mencapai 8 persen.
"Jadi, dari 208,2 juta target itu yang sudah mendapatkan dosis lengkap sekitar 8 persen. Sehingga kita harus percepat vaksinasi sesuai dengan ketersediaan vaksin Covid-19," ungkap Nadia.
Baca juga: Kemenkes Bantah Anjloknya Jumlah Tes Covid-19 demi Pelonggaran PPKM Level 4
Saat ini, kata Nadia, Indonesia telah memiliki lebih dari 130 juta dosis vaksin Covid-19. Sebanyak 75 juta dosis di antaranya telah siap untuk disuntikkan.
"Jadi ini situasi yang harus kita kejar bersama sambil menurunkan penularan Covid-19. Presiden ssndiri telah mengingatkan agar kita mampu mencapai target 2 juta vaksinasi dalam sehari," ungkap Nadia.
"Sehingga jika tidak selesai 2 juta sehari kita tidak akan menyelesaikan target pada Desember 2021," tuturnya.
Berdasarkan data Satuan Tugas Penanganan Covid-19, jumlah masyarakat yang sudah mengikuti vaksinasi Covid-19 dosis kedua mencapai 17.154.145 orang, pada Jumat (23/7/2021) pukul 12.00 WIB.
Sedangkan, jumlah masyarakat yang sudah disuntik vaksin Covid-19 dosis pertama yakni sebanyak 43.717.254 orang atau 20,99 persen.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.