Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UPDATE 20 Juli: Kasus Kematian akibat Covid-19 Tertinggi di Jawa Tengah dengan 303 Orang

Kompas.com - 20/07/2021, 17:57 WIB
Tatang Guritno,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Satuan Tugas Penanganan Covid-19 melaporkan penambahan 1.280 pasien meninggal dunia, pada Selasa (20/7/2021). Penambahan kasus kematian tersebut tersebar di 29 provinsi.

Dengan adanya penambahan tersebut, total kasus kematian akibat Covid-19 hingga saat ini tercatat 76.200 orang.

Berdasarkan data Satgas, kasus kematian tertinggi tercatat di Jawa Tengah, yakni 303 kasus. Kemudian Jawa Timur dan DKI Jakarta mencatat 268 kasus.

Sementara itu, terdapat penambahan 38.325 kasus positif Covid-19 dalam sehari.

Dengan demikian, total kasus positif mencapai 2.950.058 orang, terhitung sejak pengumuman kasus pertama pada 2 Maret 2020.

Baca juga: UPDATE: Tambah 1.280, Total Kasus Kematian akibat Covid-19 Tercatat 76.200

Berikut ini sebaran kasus kematian akibat Covid-19 pada 20 Juli 2021:

1. Jawa Barat: 70

2. DKI Jakarta: 268

3. Jawa Timur: 268

4. Jawa Tengah: 303

5. Banten: 10

6. DIY: 70

7. Kalimantan Timur: 87

8. Sumatera Utara: 19

9. Bali: 23

10. Riau: 24

Baca juga: UPDATE: Tambah 38.325 Orang, Total Kasus Covid-19 di Indonesia Kini 2.950.058

11. NTT: 6

12. Kepualauan Riau: 23

13. Sumatera Selatan: 4

14. Sumatera Barat: 6

15. Kalimantan Selatan: 6

16. Sulawesi Selatan: 19

17. Lampung: 2

18. Kalimantan Barat: 13

19. Kalimantan Tengah: 1

20. NTB: 5

Baca juga: UPDATE: Tambah 29.791 Orang, Pasien Sembuh dari Covid-19 Kini 2.323.666

21. Papua Barat: 2

22. Sulawesi Utara: 5

23. Kalimantan Utara: 10

24. Bangka Belitung: 17

25. Papua: 0

26. Jambi: 5

27. Sulawesi Tengah: 9

28. Sulawesi Tenggara: 1

29. Sulawesi Barat: 3

30. Bengkulu: 0

Baca juga: UPDATE 20 Juli: Kasus Suspek Covid-19 Tercatat 267.333 Orang

31. Maluku Utara: 1

32. Maluku: 0

33. Aceh: 0

34. Gorontalo: 0

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Setuju Istilah Presidential Club, Prabowo: Enggak Usah Bikin Club, Minum Kopi Saja

Tak Setuju Istilah Presidential Club, Prabowo: Enggak Usah Bikin Club, Minum Kopi Saja

Nasional
1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

Nasional
Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

Nasional
Hormati Jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

Hormati Jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

Nasional
Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Nasional
PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

Nasional
KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

Nasional
Prabowo Koreksi Istilah 'Makan Siang Gratis': Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Prabowo Koreksi Istilah "Makan Siang Gratis": Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Nasional
Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Nasional
Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Nasional
KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

Nasional
Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Nasional
Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Nasional
Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Nasional
Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com