JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo menceritakan pengalamannya mengikuti ibadah shalat Idul Adha di tengah masa PPKM darurat pada Selasa (20/7/2021).
Sebagaimana diunggah di akun Instagram resminya @jokowi, Presiden menjalankan shalat Idul Adha di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat pada Selasa pagi.
"Yang bertindak sebagai muazin, imam dan khatib adalah anggota paspampres. Kendati terbatas, shalat berjamaah berlangsung lancar," ujar Jokowi.
Dia pun mengutip potongan khutbah yang disampaikan khatib shalat. Bahwa semua cobaan dapat dilalui manusia apabila dihadapi dengan sabar.
Baca juga: Jokowi: Selamat Idul Adha, Semoga Allah SWT Senantiasa Melindungi Bangsa Indonesia
"Seperti kata sang khatib, semua cobaan dapat kita lalui dengan baik manakala dihadapi dengan sabar. Sabar berkorban menjalankan ajaran Islam dan melepaskan egoisme untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT," tambah Jokowi.
View this post on Instagram
Sebelumnya, Jokowi mengatakan, peringatan Hari Raya Idul Adha 1442 Hijriyah/2021 diperingati secara sederhana di tengah situasi pandemi Covid-19.
Meski demikian, Presiden berharap Idul Adha kali ini tidak mengurangi khidmat menyampaikan rasa syukur kepada Allah SWT.
"Hari Raya Idul Adha tahun ini kita peringati secara sederhana, dengan tetap mematuhi protokol kesehatan. Namun, tidak mengurangi kekhidmatan kita dalam menyampaikan rasa syukur dan segala puji bagi Allah Subhanahu Wa Ta'ala," ujar Jokowi dalam sambutan di acara Takbir Akbar Idul Adha yang digelar secara virtual, Senin (19/7/2021) malam.
Jokowi melanjutkan, Idul Adha mengandung pesan-pesan mulia. Antara lain pesan pengorbanan dan kemanusiaan.
Baca juga: Singgung Minimnya Realisasi Penyaluran Bansos, Jokowi: Padahal Rakyat Butuh Sekali, Mereka Menunggu
Kedua pesan tersebut bernilai universal dan tetap aktual seeta patut menjadi pegangan di saat menghadapi pandemi seperti sekarang ini.
"Di tengah pandemi seperti saat ini, kita perlu kesediaan lebih banyak berkorban lagi. Mengorbankan kepentingan pribadi dan mendahulukan kepentingan masyarakat serta sesama," tuturnya.
"Inilah momentum untuk menguatkan solidaritas dalam semangat persaudaraan ukhuwah islamiyah, ukhuwah wathaniyah, dan ukhuwah insaniah yang akan mampu melipatgandakan energi kita untuk menghimpun kekuatan optimis untuk Bangkit Bersama," tambah kepala negara.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.